Formulasikering yang mengandung 50% bahan aktif dan diperlukan bahan pembasah atau perata jika akan digunakan untuk menyemprot tanaman yang mempunyai permukaan batang/daun yang licin atau berbulu. 4. Suspensi Formulasi ini bahan aktifnya dicampur dengan serbuk tertentu dan sedikit air, sehingga terbentuk pestisida dengan serbuk yang
Marshal 200EC adalah Insektisida berbahan aktif karbosulfan yang berbentuk pekatan berwarna kuning muda dan jernih yang mudah diemulsikan kedalam air, Insektisida Marshal 200EC merupakan sebuah insektisida terbaik dari PT. Bina Guna Kimia yang diformulasikan untuk mengatasi hama pada tanaman Padi, Nanas, Kapas, dan Teh. Insektisida Marshal 200EC merupakan racun kimia yang bersifat atau bekerja secara kontak dan lambung. Racun kontak yang terdapat pada Marshal 200EC akan bekerja jika cairan insektisida ini mengenai langsung ke serangga. Sedangkan sifat racun lambungnya akan berfungsi meracuni lambung serangga jika serangga tersebut memakan bagian tubuh tanaman yang telah terkena cairan insektisida Marshal 200EC. Pada tanaman padi, Insektisida Marshal 200EC dapat berfungsi sebagai obat pengendali penggerek batang padi yang menyebabkan tanaman padi terserang sudep atau beluk. Selain obat sundep dan beluk, Insektisida Marshal 200EC juga berguna dalam mengatasi serangan wereng batang coklat Nilaparvata lugen yang biasa menyerng tanaman padi. Insektisida Marshal 200EC Insektisida berbahan aktif karbosulfan 200 gram/liter ini juga dapat di gunakan sebagai obat pengendali walang sangit yang cukup efektif. Selain dapat di gunakan untuk tanaman padi, pestisida yang di jual dengan harga Rp. untuk kemasan 500 ml ini juga dapat di gunakan pada tanaman, teh, kapas, dan nanas. Untuk mendapatkan hasil yang efektif, aplikasikan pestisida ini sesuai dosis dan anjuran pakai i bawah ini ; Kapas wereng kapas Sundapteryx biguttula Penyemprotan volume tinggi 1 - 2 ml/l Nenas kutu daun Dysmicoccus sp. Penyemprotan volume tinggi 1 - 2 ml/l, Pencelupan bibit 0,5 - 1 ml/l Padi penggerek batang Scirpophaga incertulas, wereng coklat Nilaparvata lugens Penyemprotan volume tinggi 1 - 2 ml/l Padi walang sangit Leptocorisa oratorius Penyemprotan volume tinggi 1,5 - 2 ml/l Teh hama Empoasca sp., hama Helopeltis sp. Penyemprotan volume tinggi 0,5 - 1 l/ha Demikianlah fungsi dan dosis insektisida Marshal 200SC untuk tanaman padi, nana, kapas, dan teh. Semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
Sedangkanzat kimia organik dapat berupa insektisida dan herbisida. bahan buatan seperti batu zeolit yang di variasikan menjadi tiga, yaitu kasar, sedang dan halus. Dimana masing-masing bahan tersebut mempunyai fungsinya masing-masing, yaitu: a. Kerikil pada dasarnya adalah batu besar, tetapi hancur karena reaksi alam atau biasa yang
Salam sejahtera petani diseluruh indonesia, semoga dalam keadaan sehat dan hasil panen yang melimpah. Tentu tidak asing bagi petani sekalian mengenai pestisida dan jenis turunannya. Yuk kita kenali jenis dan karakternya agar pengaplikasian dan agar tepat sasaran dalam pengendalian hama maupun penyakit pada tanaman. Dipasaran sangat mudah dijumpai beberap jenis pestisida mari kita kenali dulu apa itu PESTISIDA? Istilah pestisida berasal dari bahasa Inggris yaitu pesticide, secara harfia “pest” memiliki arti hama atau pengganggu dan merujuk pada suatu organisme pengganggtu tanaman, sedangkan “cide” yaitu basmi atau membunuh dan jika di simpulkan maka pestisida memiliki arti membasi atau mengendalikan hama atau penyakit Organisme Pengganggu Tanaman pada suatu tanaman. Berikut merupakan beberapa jenis pestisida berdasarkan sasaran organisme pengganggu tanaman 1. Insektisida Insektisida adalah zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk mematikan atau memberantas serangga. Fungsi dari Insektisida adalah bahan untuk mengendalikan atau membunuh hama dari golongan serangga secara umum, contohnya ulat, larva, serangga pengisap, tungau atau akarina, penggerek. Mudah dikenali bahan aktif yang sering di jumpai yaitu Metomil, imidakloropid, abametin, emamectin benzoat. 2. Fungisida Fungisida adalah jenis pestisida berupa zat kimia yang umumnya digunakan untuk mengendalikan fungi atau jamur pantogen penyebab penyakit pada tanaman. Fungsi dari Fungisida adalah bahan untuk mengendalikan, membunuh atau menghambat pertumbuhan jamur atau fungi pada suatu tanaman contohnya meliputi bakteri aktinomiset atau kapang, contoh bahan aktif fusngisida mancozeb, metalaksil, azoksistrobrin, difekonazol. 3. Bakterisida Bakterisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman karena bakteri, seperti penyakit layu bakteri, busuk bakteri, awar daun, dan lain-lain. Contoh bakterisida adalah plantomycin, puanmur, agrept, dan sebagainya. Fungsi Bakterisida adalah bahan untuk mengendalikan, membunuh atau membatasi perkembangan perkembangan bakteri. Bahan aktif yang sering dijumpai Copper hidroxyde, streptomisin sulfat. 4. Herbisida Herbisida adalah senyawa kimia yang diaplikasikan pada lahan pertanian untuk mengendalikan gulma yang menyebabkan degradasi hasil produksi. Fungsi Herbisida adalah bahan untuk mengendalikan, membunuh atau membatasi pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma. Bahan aktif yang sering dijumpai pada herbisida Paraquat, Isoprofil amina glifosat. 5. Nematisida Nematisida adalah Pada umumnya pemberantasan nematoda lebih sulit dan cukup memakan banyak biaya, maka hanya dapat diberantas pada perkebunan-perkebunan yang hasilnya cukup tinggi, seperti kebun lada dan kopi. Nematisida selain memberantas nematoda, sekaligus dapat juga memberantas serangga dan cendawan. Salah satu jenis pestisida yang berfungsi untuk memberantas nematoda atau hama cacing. Hama Nematoda yang sering merusak akar atau umbi tanaman. Fungsi Nematisida adalah racun untuk mengendalikan nematoda atau cacing parasit dalam tanah. 6. Algasida Algasida adalah jenis pestisida Algasida. Seperti namanya, alga di sini berarti ganggang laut. Sementara Alagasida memiliki fungsi untuk membunuh dan mencegah tanaman pengganggu seperti alge pada tumbuhan petani. Alvisida mengacu pada bahasa Yunan avis yang memiliki arti kata burung. Fungsi algasida adalah untuk engendalikan ganggang algae. 7. Mossida Mossida adalah Adalah bahan untuk membasmi atau membatasi pertumbuhan lumut yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman anda. Rodentisida Adalah racun yang digunakan untuk mengendalikan binatang pengerat sebagai hama seperti tikus dan pengerat lainnya yang mengganggu. Fungsi Mossida adalah sebagai racun untuk mengendalikan, membasmi atau membatasi pertumbuhan lumut. 8. Molukusida Molukusida adalah Moluskisida niklosamida C13H8Cl2N2O4 merupakan bahan aktif pestisida yang digunakan untuk memberantas hama keong mas atau siput murbei Pomacea sp. di sawah. Fungsi Molukusida adalah sebagai racun untuk mengendalikan, membatasi dan membunuh hama golongan siput. 9. Rodentisida Rodentisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan tikus[7], yang digolongkan atas rodentisida fumigan dan umpan beracun. Umpan beracun ini dapat berupa racun akut dan racun kronis. Fungsi Rodentisida adalah sebagai racung untuk membunuh atau mengendalikan tikus dan binatang pengerat lain. Jual. Jual Obat – obatan Pertanian Terampuh Nah apakah anda sudah paham mengenai penjelasan diatas? jika sudah dan anda membutukan obat pertanian sesuai penjelasan diatas berikut ini admin akan mempromosikan produk obat pertanian yang sudah terbuki dan terpercaya tentunya sudah banyak digunakan oleh petani, untuk melihat produknya adalah sebagai berikut 1. Juala Obat Insektisida 2. Juala Obat Fungisida 3. Juala Obat Bakterisida 4. Juala Obat Herbisida Untuk mengetahui produknya secara lengkap silahkan hubungi kami di kontak berikut ini.
Bahanaktif fungisida Mancozeb pertamakali dikenalkan oleh Rohm, Hass dan Du Pont pada tahun 1961, dengan nama dagang Mencozeb dan Manzate. Excel Meg Indo - ABACEL 18 EC Insektisida Racun Kontak dan Lambung - 250 ml Rp 79.000. Produk Lokal. Insektisida BMA - STARMINE 120 EC Insektisida Botanik - 250 ml Rp 70.000.
Berikut ini ditampilkan daftar jenis bahan aktif insektisida dan akarisida. Insektisida atau anti serangga adalah bahan yang biasa digunakan untuk membasmi hama serangga pada berbagai produk. Sedangkan akarisida atau mitisida adalah anti serangga jenis khusus untuk golongan Arachnea seperti tungau, caplak, dan laba-laba yang biasa menjadi hama pada produk tertentu. Kedua bahan ini biasa digunakan pada berbagai bidang, dari bidang pertanian hingga pengawetan kayu. Oleh karenanya, pengetahuan akan bahan aktif keduanya sangat penting bagi mereka yang terlibat. Dengan demikian, kita bisa memilih insektisida dan akarisida yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tabel Daftar Jenis Bahan Aktif Insektisida dan Akarasida Berikut ini daftar jenis bahan aktif insektisida dan akarisida beserta golongannya. Bahan Aktif Produk Terkandung Golongan Abamektin Insektisida Akarisida Amidin, Avermectin Alfametrin Alfasipermetrin Insektisida Piretroid Amitraz Insektisida Akarisida Amidin Amorphous Insektisida Difenil Asefat Insektisida Organofosfat Asetamiprid Insektisida Piridin Benfukarb Insektisida Karbamat Bensultap Insektisida Tiofulfonat Betasiflutrin Insektisida Piretroid Betasipermetrin Insektisida Piretroid Bifentrin Insektisida Piretroid Bisultap Insektisida Neristoksin BPMC fenobukarb Insektisida Karbamat Buprofezin Insektisida Tiadiazin Deltametrin Insektisida Piretroid Diafentiuron Insektisida Tiourea Diazinon Insektisida Organofosfat Diflubenzuron Insektisida Urea Diklorfos Insektisida Organofosfat Dikofol Insektisida Akarisida Organoklor, difenil Dimehipo Insektisida Neristoksin Dimetoat Insektisida Organofosfat Dinotefuran Insektisida Tiosulfonat Emamektin benzoat Insektisida Avermectin Endosulfan Insektisida Organoklorin Esfenfalerat Insektisida Piretroid Etion Insektisida Organofosfat Etiprol Insektisida Organofosfat Etofenproks Insektisida Difenil Fenfalerat Insektisida Piretroid Fenitrotion Insektisida Organofosfat Fenpiroksimat Akarisida Pirazol Fenpropatrin Insektisida Akarisida Amidin, piretroid Fention Insektisida Organofosfat Fentoat Insektisida Organofosfat Fipronil Insektisida Fenil-pirazol Flufenoksuron Insektisida Urea Formotion Insektisida Organofosfat Gammasihalotrin Insektisida Piretroid, trifenorometil Heksaflumuron Insektisida Bensoyl, urea Heksitiazoks Insektisida Tiozolidin Imidakloprid Insektisida Nitroimidazolidin, neonikotinoid Isoksation Insektisida Organofosfat, azoksazol Karbaril Insektisida Karbamat Karbofuran Insektisida Karbamat Karbosulfan Insektisida Akarisida Karbamat, organofosfat Kartophidrokloroda Insektisida Karbamat Klofentezim Insektisida Tetrazin Klorfenapil Insektisida Pirol Klorfluazuron Insektisida Urea, trifluorometil Klorpirifos Insektisida Organofosfat, piridin Lamdasihalotrin Insektisida Piretroid Lufenuron Insektisida Trifluorometil, urea Malation Insektisida Organifosfat Merkaptodimetur Insektisida Karbamat Metaflumizon Metalkarb Insektisida Karbamat Metidation Insektisida Orgabofosfat, tiadiazol Metipren Insektisida Juvenile, homone, mimic Metoksifenoksida Insektisida Diazilhidrazin Metomil Insektisida Karbamat MIPC isopokarb Insektisida Karbamat Monosultap Insektisida Neriktoksin Novaluron Insektisida Benzoyl, urea Permetrin Insektisida Piretroid Pimetrozin Insektisida Triazin Piraklofos Insektisida Organofosfat Piridaben Insektisida Phridazinon Piridafention Insektisida Organofosfat Pirimifos metil Insektisida Organofosfat, pirimidin Poksim Insektisida Organofosfat, nitrila Profenofos Insektisida Organofosfat Propaksur Insektisida Karbamat Propargit Akarisida Fenoksi Protiofos Insektisida Organofosfat Siflutrin Insektisida Piretroid Sipermetrin Insektisida Piretroid Siromazin Insektisida Triazin Spiromesifen Akarisida Ditiokarbamat Tetasipermetrin Insektisida Piretroid Tetradifon Akarisida Organoklor, difenil Tiakloprid Insektisida Neonikotinoid Tiametoksam Insektisida Triazol, neonikotinoid Tiodikarb Insektisida Karbamat Triazofos Insektisida Organofosfat Triflumuron Insektisida Benzoyl, urea Triklorfon Insektisida Organofosfat Demikian daftar jenis bahan aktif insektisida dan akarisida. Semoga bermanfaat! Rekomendasi Untuk AndaDaftar Jenis Bahan Aktif Fungisida dan Bakterisida TerlengkapDaftar Bahan Aktif Pestisida yang Dilarang Pemerintah Karena BahayanyaPembahasan Lengkap tentang Standar Uji Pengawetan Kayu Baca di SiniIni Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun KontakTempat Jual Bahan Pengawet Kayu Surabaya Lengkap dan Lebih AmanIni Daftar Jenis Kayu di Indonesia yang Boleh DiperjualbelikanPilihan Menarik LainnyaDaftar Harga Pengawet Kayu Biocide Series Terbaru Tahun 2021Permethrin Adalah Bahan yang Efektif Digunakan untuk Preservasi KayuBiocide Insecticide, Insektisida Racun Kontak Andalan Kita SemuaCara Ampuh Membasmi Rayap Langsung Tuntas dengan BioCide InsecticideBioCide Insecticide untuk Pengawetan Kayu Tahan Rayap Paling EfektifUnik! Begini Ternyata Cara Membasmi Nyamuk dengan Biocide InsecticideCara Mengetahui Keberadaan Rayap dan Tips Cepat untuk MengatasinyaWaspadai 8 Jenis Serangga Perusak Kayu yang Mengancam Berikut IniPentingnya Merawat Kayu Menggunakan Produk Anti Rayap KhususMengawetkan Kayu dengan Sistem Vakum Tekan untuk Hasil TerbaikTernyata Ini Jenis Bahan Pengawet Kayu yang Perlu Anda Ketahui5 Jenis Kayu Termahal di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia DaunMarkisa (Passiflora) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung bahan aktif insektisida. Markisa memang sangat banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan nutrisinya dan manfaat buah markisa yang berkhasiat sebagai pereda nyeri, anti-kejang, kolitis, penenang, dan antiradang. dan warnanya putih. Fungsinya untuk meningkatkan daya This site is best viewed using the current browser version of Chrome, Firefox, Safari, Edge. If you are using an out-of-date browser version or unsupported browser version, you may not experience the complete effect when viewing the site. Cimegra 100 SC Cimegra memiliki cara kerja baru IRAC Group 30, tanpa resiko resistensi silang, memiliki spektrum pengendalian yang luas, cepat dan kuat, memberikan efektivitas yang sangat baik dalam mengendalikan permasalahan hama serangga pengunyah, termasuk Lepidoptera ulat-ulatan, kumbang, dan beberapa thrips, serta hama perkotaan dan pedesaan seperti rayap, semut, kecoa dan lalat. Fastac 15 EC Fastac 15 EC adalah insektisida racun kontak, racun lambung berbentuk pekatanyang dapat diemulsikan berwarna jernih kekuningan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, kakao, kedelai, kelapa sawit, kubis, teh, tembakau, tomat dan semangka. Imunit 75/75 SC IMUNIT, sinergi dari dua campuran bahan aktif yang berbeda, yaitu Alpha-cypermethrin dan Teflubenzuron, yang bekerja secara kontak, cepat, serta sistemik dan bekerja lebih lama. Inveris Gold 50/25 DC Daya kerja cepat dan perlindungan tahan lama Inveris Gold mengandung Inscalis, insektisida dengan solusi menyeluruh, diklasifikasikan oleh Insecticide Resistance Action Committee IRAC sebagai insektisida golongan baru dalam subgroup 9D. Rampage 100 EC Rampage 100 EC adalah Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan. Regent GR Regent GR adalah insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk butiran berwarna ungu. Regent 50 SC RED Regent 50 SC RED adalah insektisida sistemik racun kontak, lambung dan Zat Pengatur Tumbuh tanaman berbentuk pekatan suspensi berwarna merah yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman kedelai, jagung dan padi serta sebagai ZPT pada Jagung. Regent 80 WG Regent 80 WG adalah insektisida sistemik berbentuk butiran halus berwarna kecoklatan berdaya racun kontak dan lambung yang dapat didispersikan dalam air. Ripcord 50 EC Ripcord merupakan insektisida piretroid yang bekerja sebagai racun kontak dan racun lambung. Insektisida ini memiliki bahan aktif Sipermetrin dan berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan dengan air, berwarna putih kekuningan. StandakTop 500 FS StandakTop merupakan insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan suspensi yang dapat disuspensikan dalam air, berwanra hijau kebiruan, digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman padi, jagung dan kedelai. 4Macam Bahan Kimia Rumah Tangga dan 3 Fungsinya. Oleh Ilmu Kimia Diposting pada 18 Februari 2022. Diakui ataupun tidak dalam kehidupan sehari-hari kiat selalu bersentuhan dengan beragam arti bahan-bahan kimia. Misalnya saja saat mandi menggunakan sabun, keramas dengan shampoo, mencucui pakaian dengan detergen, dan beragam aktivitas lainnya. Biocide Wood Fungicide Berikut ini kami sajikan daftar jenis bahan aktif fungisida dan bakterisida. Beberapa bahan aktif pada tabel di bawah ini bisa digunakan dalam produk fungisida maupun bakterisida. Fungisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh berbagai jenis jamur atau fungi. Sedangkan bakterisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh berbagai jenis bakteri. Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda di antara daftar jenis bahan aktif fungisida dan bakterisida berikut ini. Baca Juga Apa Saja yang Termasuk Bahan Aktif Golongan Karbamat? Bahan Aktif Golongan Produk Terkandung Almunium fosetil Organofosfat Fungisida Asam fosfit - Fungisida Asam oksoklinik Antibiotik Bakterisida Asam tolklofos Pirimidin Fungisida Asibensolar-s-metil Tiadiazol Fungisida Bupirimat Pirimidin Fungisida Fenamidon Ditiokarbamat, organomangan, organoseng Fungisida Belerang Anorganik Fungisida Benomil Benzimidazol, MBC Fungisida Dimikonazol Triazol Fungisida Epoksikonazol Diskarboksimid Fungisida Azakonazol Triazol Fungisida Azoksistrobin Pirimidin Fungisida Dimetomorf Morfolin Fungisida Flusilazol Triazol, organosilikon Fungisida Flutalonil Anilida, trifluorometil Fungisida Ftalida Asam ftalat Fungisida Fenarimol Pirimidin Fungisida Fenbukonazol Triazol Fungisida Iprodion Diskarboksimid Fungisida Iprovalikarb Karbamat Fungisida Folpet Ftalimid, organoklor Fungisida Iminoktadin Diskarboksimid Fungisida Heksakonazol Triazol Fungisida Maneb Ditiokarbamat, organomangan Fungisida Mankozeb Ditiokarbamat, organomangan, organomangan Fungisida Kaptan Ftalimid Fungisida Karbendazim Benzimidazol, MBC Fungisida Kasugamisin Antibiotik Fungisida Bakterisida Klorotalonil Kloronitile Fungisida Metalaksil Asilalanin Fungisida Metalaksil-M Asilalanin Fungisida Mefenoksam Pirimidin Fungisida Metaflumizon Propineb Karbamat, organoseng Fungisida Simoksanil Urea Fungisida Metil tiofanat Karbamat, benzimidazol, MBC Fungisida Metiram Ditiokarbamat, organoseng Fungisida Tetrakonazol Azol Fungisida Tiram Ditiokarbamat, organoseng Fungisida PCNB quintozin Quintizin Fungisida Prokimidon Anilida, diskarboksimid Fungisida Propamokarb hidroklorida Karbamat Fungisida Triadimenol Triazol Fungisida Tridemorf Morfolin Fungisida Oksitetrasiklin Antibiotik Bakterisida Siprokonazol Triazol Fungisida Streptomisin sulfat Antibiotik Bakterisida Tebukonazol Triazol Fungisida Tembaga Anorganik Fungisida Propikonazol Triazol Fungisida Mikobutanil Triazol Fungisida Triadimefon Triazol Fungisida Ziram Ditiokarbamat, organoseng Fungisida Zoxamide Pirimidin Fungisida Triflumizol Trifluorometil, imidazol Fungisida Validamisin Antibiotik Fungisida Zineb Ditiokarbamat, organoseng Fungisida Kapan dan Kenapa Fungisida Digunakan? Sebagaimana disebut di atas, fungisida merupakan produk yang didesain untuk mencegah dan atau membasmi jamur. Kenapa menggunakan produk ini? Tentu alasannya karena banyaknya hama jamur di kehidupan kita. Jamur sebetulnya merupakan salah satu organisme penting dalam ekosistem. Namun, ada kalanya memang organisme ini bisa menyebabkan berbagai jenis kerugian. Lihat saja di tembok-tembok kita yang lama. Bukan sekali dua kali kita menemukan tumbuhnya jamur yang membuat tembok terlihat sangat buruk. Masalah seperti ini bisa menimbulkan kerugian besar dalam dunia usaha. Hampir semua usaha, terutama usaha yang menggunakan bahan organik rentan mengalami kerusakan akibat jamur. Misalnya saja Baca Juga Mau Furniture Kayu aman dari Jamur dan Lumut, Pakai Cara Paling Ampuh ini Baca Juga Basmi Jamur Pada Kayu Dengan Obat Anti Jamur Ramah Lingkungan Ini Baca Juga 3 Rekomendasi Pengawet Kayu yang Aman, Berkualitas dan Ramah Lingkungan Baca Juga Cara Membuat Maket Kayu Awet dengan Anti Bubuk BioCide Insecticide 1. Usaha mebel atau furniture 2. Usaha pertanian 3. Usaha tekstil 4. Usaha makanan 5. Usaha pembuatan berbagai kerajinan Ada dua jenis kerusakan yang bisa disebabkan oleh serangan jamur. Yang pertama adalah kebusukan produk usaha. Misalnya, makanan dan hasil panen yang jadi busuk. Sedangkan yang kedua adalah kerusakan estetika. Kerusakan estetika ini bisa ditemukan pada kasus jamur blue stain yang kerap menyebabkan kerusakan pada kayu mebel dan kerajinan. Jamur blue stain menyebabkan kayu berubah warna menjadi biru dan kehitaman. Untuk mengatasi masalah-masalah itulah fungisida atau antijamur digunakan. Tiap produk fungisida sendiri memiliki manfaat sendiri-sendiri tergantung bahan aktifnya. Karena itu pilihlah produk yang tepat. Kapan dan Kenapa Bakterisida Digunakan? Selain fungisida, bakteri ternyata juga bisa menyebabkan kerusakan dan kerugian dengan jumlah tidak sedikit. Bakteri bisa menyebabkan produk menjadi busuk dan keindahan produk juga terganggu. Kadang, bakteri bersama jamur juga ditemukan bersimbois dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Karenanya, beberapa produk fungisida didesain sebagai bakterisida juga. Produk didesain supaya bisa membasmi jamur sekaligus bakteri. Bahan aktif fungisida dan bakterisida yang dipakai juga pasti sangat spesifik. Bagi Anda yang ingin membeli anti jamur sekaligus anti bakteri, pastikan Anda membeli produk yang tepat. Bila Anda masih ragu, ada baiknya Anda bertanya langsung pada manufaktur produk terkait. Apa yang Dimaksud dengan Bahan Aktif? Di atas telah dijelaskan mengenai bakterisida dan juga fungisida. Selain itu, juga sudah dijabarkan daftar bahan aktif fungisida dan bakterisida. Pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan bahan aktif? Seberapa krusialkah bahan ini? Secara umum, bisa dikatakan bahwa bahan aktif suatu produk memang memiliki peran sangat penting. Sebab bahan inilah yang menjadi inti kerja dari produk pestisida baik itu fungisida, bakterisida, termisida, dan lain sebagainya. Bahan aktif juga menentukan 1. Aman dan tidaknya produk tersebut digunakan. Ingatkah Anda mengenai DDT? Insektisida dengan bahan DDT bukan hanya 1 saja. Tapi semua pestisida mengandung DDT dilarang karena terbukti membahayakan alam. 2. Cara kerja. Misalnya mengenai bagaimana pestisida tersebut dilarutkan dan juga diaplikasikan pada produk. 3. Kinerja. Berdasarkan cara kerjanya, pestisida bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistemik dan kontak. Kategori pestisida sebagai pestisida sistemik dan kontak ini ditentukan bahan aktif yang dipakai. Contoh, insektisida golongan pyrethroid adalah insektisida racun kontak, bukan sistemik. Selain Fungisida dan Bakterisida, Gunakan juga Insektisida Dalam berbagai kebutuhan, kita sudah mengetahui bagaimana bakterisida dan fungisida memiliki peran krusial. Tapi ingat, selain bakterisida dan fungisida, pada berbagai kebutuhan tersebut juga dibutuhkan insektisida. Dan sebagaimana antibakteri serta antijamur, anti serangga pun sangat dipengaruhi oleh bahan aktif yang digunakan. Insektisida sendiri secara definisi bisa diartikan sebagai obat untuk mencegah dan atau membasmi hama serangga. Serangga atau insekta dikenal menjadi perusak pada berbagai bidang kehidupan. Yang paling populer adalah rayap. Anda tentu tahu bukan bagaimana rayap bisa menyebabkan kerugian besar di bidang properti, pertanahan, sampai perkebunan? Pengawet kayu anti serangga Biocide Insecticide Pada usaha seperti usaha kuliner ;pun, kehadiran rayap bisa menyebabkan masalah luar biasa. Pasalnya, rayap bukan hanya merusak bangunan tapi juga bisa membuat pengunjung tidak nyaman. Padahal, kenyamanan adalah salah satu faktor utama yang menentukan betah dan tidaknya pengunjung. Masih banyak lagi jenis serangga lainnya yang bisa merusak, contohnya selain rayap adalah 1. Kumbang totor atau kumbang bubuk. Jenis kumbang ini bisa melubangi produk kayu dan menghasilkan serpih kayu atas aktivitasnya. Kumbang bubuk meletakkan telurnya di dalam kayu. Ketika menetas, larva akan memakan kayu dari dalam sehingga mengeluarkan kotoran serta bekas galian serbuk kayu. 2. Berbagai jenis serangga penggali. Ada banyak jenis serangga penggali yang harus diwaspadai. Serangga penggali seperti ini sering membuat sarang di dalam kayu. Contohnya adalah semut, tawon penggali, sampai lebah penggali. BioIndustries Sediakan BioCide untuk Fungisida dan Insektisida Kami sangat menyadari bagaimana destruktifnya hama pada usaha yang kita lakukan. Karena itulah, Bio Industries sebagai manufaktur produk woodworking menghadirkan BioCide. Apa itu BioCide? BioCide adalah produk antihama yang bisa dibedakan menjadi antiserangga dan antijamur. Varian BioCide adalah sebagai berikut. 1. BioCide Insecticide. BioCide Insecticide berfungsi sebagai antiserangga atau insektisida. BioCide Insecticide menggunakan bahan aktif cypermethrin 100 EC. Produk ini adalah produk insektisida racun kontak yang memiliki cara kerja sangat efisien. Selain itu, BioCide Insecticide juga lebih aman digunakan, lebih murah, dan juga lebih hemat. 2. BioCide Wood Fungicide. BioCide Wood Fungicide adalah antijamur yang juga efektif untuk beberapa bakteri tertentu tidak semua bakteri. Bahan aktif fungisida dan bakterisida ini membuat produk ini efektif mencegah dan membasmi jamur blue stain. Jamur blue stain menyebabkan estetika kayu rusak. Apabila jamur sudah terlanjur menyerang, basmilah dengan BioCide Wood Fungicide, lalu aplikasikan wood bleaching pada kayu tersebut. Sebab, meski BioCide WF bisa membasmi jamur, namun sel-sel jamur masih membekas di kayu dan perlu diatasi dengan pemutih WA 250. 3. BioCide Surface Film Preservative. Produk BioCide SFP digunakan untuk membasmi jamur secara umum. Pernahkah Anda mendapati jamur putih atau jamur yang tumbuh di atas permukaan produk kayu? Jamur biasanya menyerupai jamur tempe atau berbentuk bercak yang bisa dihapus dengan cara diusap. Nah, untuk mengatasi dan mencegah jamur seperti ini, BioCide SFP bisa diandalkan. Bahkan karena bahan aktif fungisida dan bakterisida ini, BioCide SFP bisa dicampurkan ke dalam larutan finishing water based lho. Cara Memesan BioCide Sangat menarik bukan varian produk BioCide di atas? Yuk segera lakukan pemesanan. Beli produk BioCide secara online dengan menghubungi CS kami. CS akan memandu Anda dengan sangat nyaman dan profesional. Selain itu, Anda juga bisa membeli secara langsung di Bio Service Point yang berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon. Selain membeli BioCide, Anda juga bisa membeli produk woodworking kayu yang lain seperti cat dan pemutih kayu. Semoga informasi ini bermanfaat ya! Nantikan terus artikel menarik lainnya di Selain informasi soal bahan aktif fungisida dan bakterisida di atas, kami masih akan hadir dengan berbagai informasi bermanfaat lainnya. Cara Mencegah Hama Perusak Furnitur PatioMengenal Rayap Jenis Kayu yang Resisten hingga Apa yang Paling Dibenci Hama Ini4 Tips untuk Antisipasi Serangan Rayap pada Rumah Kayu Kesayangan AndaIntip 3 Kiat Utama untuk Mencegah Serangan Rayap ke Rumah KayuHama Rayap Tempat Tinggal, Tahun Aktif dan Cara MengatasinyaMengenal Koloni Rayap Cara Kerja serta Komunikasi saat BekerjaMengenal Rayap Bentuk, Tanda Kemunculan dan Cara MengatasinyaBukan Hanya Kayu, Ternyata Benda-Benda Ini juga Dimakan Rayap!
InsektisidaMatador 25ec, Toko Pertanian Online Indonesia, Insektisida Matador 25ec Untuk pemesanan dapat langsung menghubungi kontak kami atau bisa Pesan di Marketplace kami di Tokopedia,Bukalapak,Shopee dan Lazada Bahan aktif:Lamda Sihalotrin 25 g/l. Dosis Aturan Pemakaian Matador 250 EC.
Manfaat Imidakloprid Untuk Daun Keriting ~ Ada banyak sekali jenis bahan kimia yang digunakan sebagai bahan aktif untuk memproduksi insektisida. Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman adalah daun keriting, dan memerlukan tindakan tertentu menggunakan bahan aktif. Salah satu bahan aktif yang cukup populer untuk mengatasi daun keriting adalah Imidakloprid. Apa itu imidakloprid? Apa fungsinya untuk tanaman? Mari kita bahas lebih lengkap pada artikel ini, mari simak selengkapnya. Mengenal ImidaklopridFungsi Imidakloprid untuk TanamanAkibat Kekurangan ImidaklopridCara Penggunaan Imidakloprid untuk TanamanObat dengan Campuran Imidakloprid1. Produk bahan aktif Imidakloprid berbentuk tepung2. Produk bahan aktif imidakloprid berbentuk cairKeunggulan Bahan Aktif ImidaklopridTanaman dan Hama Sasaran Bahan Aktif ImidaklopridBeberapa Penelitian ImidaklopridPenutup Mengenal Imidakloprid Imidakloprid adalah salah satu bahan aktif insektisida yang termasuk dalam kelompok neonicotinoid, dan termasuk dalam sub kelompok kloronikotinil. Imidakloprid dikenal pertama kali pada tahun 1990 silam, ia dapat bekerja secara sistemik dan memiliki efek translaminar memiliki kemampuan menembus jaringan daun. Bahan ini termasuk dalam racun kontak dan lambung, jadi ketika disemprotkan ke tanaman mereka akan segera diabsorbsi oleh daun dan akar tanaman dan ditransportasikan secara akropetal. Imidakloprid memang cukup efektif untuk mengendalikan hama termasuk hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul, aphids dan thrips, dan hama wereng. Bahan aktif imidakloprid bersifat non-teratogenik dan non-mutagenik. Permasalahan yang bisa dihadapi bahan ini adalah kutu daun, yang sering menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga ataupun bagian tanaman lainnya. Serangan tersebut akan menyebabkan daun menjadi keriting, belang-belang kekuningan klorosis dan akhirnya rontok, sehingga produksi cabai menurun. Insektisida berbahan aktif imidakloprid terbukti efektif mengendalikan hama tipe alat mulut menusuk menghisap seperti wereng, thrips, kutu kebul dan sangat efektif terhadap kutu daun. Fungsi Imidakloprid untuk Tanaman Insektisida yang memiliki bahan aktif berupa imidakloprid memiliki peran dalam proses pengendalian hama yang merusak tanaman. Beberapa hama yang memiliki pola penyerangan dengan cara menghisap dan menusuk merupakan musuh utama dari bahan aktif yang satu ini. Beberapa hama yang bisa dibasmi oleh bahan aktif imidakloprid adalah hama jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul, aphids dan thrips, termasuk hama wereng Aplikasi imidakloprid terkadang juga efektif mengatasi wabah tungau dan hama tertentu lainnya. Akibat Kekurangan Imidakloprid Sebenarnya tanaman yang dari awal memang masih normal tidak memerlukan bahan aktif imidakloprid, karena bahan ini sifatnya adalah sebagai tindakan penanganan saat terjadi kerusakan. Saat tanaman sedang baik-baik saja, maka Anda tidak perlu menambahkan bahan aktif ini. Untuk itu tetap gunakan insektisida ini secukupnya saja, dan secara hati-hati. Pastikan juga bahwa Anda membaca semua petunjuk yang terdapat pada kemasan insektisida agar tidak terjadi kesalahan dosis. Cara Penggunaan Imidakloprid untuk Tanaman Dalam pengaplikasiannya, bahan aktif imidakloprid akan bekerja secara efektif saat dimasukkan ke dalam tanah dibawah tanaman yang terinfeksi penyakit. Aplikasi langsung pada daun memang tidak dianjurkan karena bisa berdampak negatif pada predator dan lebah. Sedangkan suntikan bahan aktif ini langsung pada batang juga tidak dianjurkan karena dapat melukai pohon. Produk berbahan aktif imidakloprid biasanya akan diukur di dalam wadah dan diencerkan dengan air, baru kemudian dituangkan ke tanah dan di dekat batang. Obat dengan Campuran Imidakloprid Berikut ini adalah beberapa obat atau produk yang memiliki campuran bahan aktif imidakloprid. 1. Produk bahan aktif Imidakloprid berbentuk tepung Insektisida Avidor 25 WP Insektisida Besvidor 25 WP Insektisida Winder 25 WP Insektisida Zychate 25 WP 2. Produk bahan aktif imidakloprid berbentuk cair Insektisida Winder 100 EC Insektisida Dagger 200 SL Insektisida Besvidor 200 SL Insektisida Lanidor 200 SL Keunggulan Bahan Aktif Imidakloprid Harga insektisida imidakloprid yang relatif murah. Penggunaan dosis cukup rendah sehingga ekonomis. Mampu mengendalikan hama sasaran yang bersembunyi dibalik daun karena mampu menembus jaringan daun dan berpenetrasi ke lapisan bawah daun. Efektif mengendalikan hama sasaran yang sudah resisten terhadap insektisida dari golongan karbamat, piretroid dan organofosfat. Bisa dicampur dengan bahan aktif lain seperti abamektin. Tanaman dan Hama Sasaran Bahan Aktif Imidakloprid Cabai kutu daun, thrips, lalat buah. Tomat trips, lalat buah, lalat daun. Tembakau kutu daun, thrips. Padi walang sangit, wereng coklat. Timun lalat daun, thrips, kutu daun. Anggur kutu daun, thrips. Jagung Belalang. Kacang panjang kutu daun. Beberapa Penelitian Imidakloprid Beberapa penelitian sudah dilakukan para ahli untuk mengetahui manfaat dari bahan aktif yang satu ini. Salah satunya adalah penelitian dari Universitas Udayana. Pada penelitian tersebut dilakukan percobaan untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan aktif imidakloprid untuk mengatasi hama pada tanaman cabai merah. Hama yang mereka teliti saat itu merupakan jenis Myzus persicae SULZER yang memang sering menyerang tanaman cabai merah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa insektisida berbahan aktif Imidakloprid 25% mampu menekan kelimpahan dan populasi dari hama M. persicae pada tanaman cabai merah. Penutup Sebagai insektisida, bahan aktif imidakloprid memang terbukti ampuh untuk mengatasi hama tipe penghisap seperti kutu daun. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan insektisida apabila memang tidak dibutuhkan, agar tidak banyak tercipta residu kimia pada lahan dan tanaman kita. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk pemeliharaan pertanian dan perkebunan anda. Bahanaktif yang terkandung dalam pemutih pakaian adalah. c. menggunakan insektisida secara berlebih. Buka menu, pilih Login untuk mencoba menambah produk dan mencoba fungsi-fungsinya. Isi Nomor HP 0123456789 Password 1234 . Biaya Pembuatan. Harga Rp 4 juta;
Mengenal Fungisida dengan Bahan Aktif Mankozeb – Sampai saat ini pestisida sudah menjadi kebutuhan wajib bagi petani untuk keperluan perawatan tanaman. Baik itu sejak mulai awal tanam sampai saat proses panen. Sekarang sudah banyak sekali beredar berbagai jenis pestisida yang ada di pasaran. Namun, masih banyak petani yang kebingungan dalam memilih jenis pestisida sesuai yang dibutuhkan. Terkadang petani juga masih kebingungan ketika akan memilih jenis pestisida jika hanya mengacu merek. Perlu diketahui jika yang membedakan merek pestisida yang satu dengan pestisida yang lain adalah berdasarkan bahan aktifnya. Mau apapun merek dagangnya, jika bahan aktif yang terkadung sama, pasti juga memiliki fungsi dan sifat yang sama. Baik itu pestisida jenis insektisida, fungisida dan herbisida. Bahan aktif merupakan bahan kimia yang terkandung dalam pestisida yang berfungsi untuk mengendalikan hama, gulma maupun penyakit sesuai dengan sasarannya. Contoh bahan aktif yang sering didengar petani yaitu seperti Abamectin, Siflutrin, Sipermetrin, Glifosat, Parakuat Diklorida, Mankozeb, Azokistrobin. Salah satu jenis fungisida adalah Mankozeb. Mankozeb Mancozeb adalah salah satu jenis bahan aktif fungisida yang biasanya digunakan oleh petani untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman budidaya. Bahan aktif ini ditemukan pada tahun 1961 dan dikenalkan oleh Rohm, Hass dan Du Pont. Golongan dan cara kerja bahan aktif mankozeb Fungisida ini biasa diaplikasikan untuk melindungi tanaman dari infeksi jamur patogen. Mankozeb merupakan gabungan antara Maneb dan Zink. Kedua bahan tersebut memiliki keunggulan dalam membasmi berbagai jamur patogen pada tanaman. Mankozeb terdiri dari kandungan Mangan 16%, Zink 2%, dan 62% ethylenebisdithio carbamat atau mangan ethylenebisdithio carbamat plus non zink. Mankozeb digolongkan dalam FRAC Fungicide Resistance Action Committee atau termasuk golongan M3, yakni Ditio-Karbamat. M3 ini biasanya dianggap sebagai kelompok fungisida dengan resiko rendah tanpa ada tanda resistensi silang antara anggota kelompok M1 – M9. Fungisida ini bekerja dengan cara menghambat kegiatan enzim yang ada pada jamur dengan menghasilkan lapisan enzim dengan kandungan unsur logam. Lapisan ini berperan dalam pembentukan ATP. Fungisida dengan bahan aktif Mankozeb berbentuk tepung dan berwarna kuning. Adapun yang sudah berwarna lain seperti putih dan biru sudah ada campuran kandungan lain. Contohnya seperti Mankozeb yang tepungnya berwarna biru karena sudah ada tambahan kandungan ZPT. Tata cara penggunaan bahan aktif mankozeb Untuk penggunaan fungisida dengan bahan aktif ini harus dilakukan dengan benar dan tepat. Fungisida ini tidak bisa digunakan secara langsung untuk mengandalikan penyakit pada tanaman. Mankozeb pertama-tama harus dilarutkan terlebih dulu menggunakan air, sehingga nanti akan membentuk suspensi yang dapat bekerja sesuai fungsinya. Fungisida ini tidak dapat larut dalam air tapi hanya tercampur saja. Oleh karena itu, saat proses penyemprotan dengan tangki sprayer harus sering diaduk atau digoyang-goyang. Boleh juga menambahkan perekat yang memilik fungsi sebagai pembasah dan perata agar lebih efektif dalam mengendalikan sasaran penyakit. Keuntungan dan penggunaan bahan aktif mankozeb Bahan aktif mankozeb ini bekerja secara kontak untuk membantu mengendalikan penyakit jamur yang menyerang daun, batang dan juga akar tanaman. Bahan aktif ini bekerja pada banyak target sehingga bagus untuk mengendalikan berbagai macam jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur. Adapun contoh penyakit seperti Patek atau busuk kering pada buah cabai Colletotrichum capsici. Busuk daun teh Cylindrocladium scoparium, Hawley. Busuk daun tomat Phytoptora infestans. Antraknosa pada bawang merah dan mangga. Busuk pada kubis Erwinia corotovora. Busuk pangkal batang dan karat pada tanaman krisan. Bercak daun, busuk pelepah dan bercak coklat pada tanaman padi. Busuk kaki pada tanaman rosela. Busuk atau mopong pada tanaman kina. Bercak ungu pada tanaman bawang putih dan bawang daun. Embun tepung dan bercak daun pada tanaman apel. Karat daun dan bercak daun pada tanaman kopi. Bercak daun dan busuk hitam pada tanaman anggrek. Busuk daun pada tanaman kentang. Embun tepung pada tanaman anggur. Penyakit tepung pada tanaman jeruk. Cacar daun pada tanaman cengkeh. Rebah batang dan busuk pelepah pada tanaman tembakau. Karat pada tanaman kacang panjang. Bercak daun cokelat pada tanaman kelapa sawit. Untuk di negara Indonesia terdapat banyak merek dagang fungisida berbahan aktif mankozeb, baik yang berbahan aktif tunggal ataupun ganda. Penggunaan fungisida ini sangat banyak dan mungkin dianjurkan pada saat musim penghujan. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk memilih bahan aktif yang tepat untuk mengendalikan hama maupun penyakit pada tanaman. Dan jangan digunakan dengan tepat agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Minyakesensial jahe ditemukan memiliki 45 persen bahan aktif insektisida dan 61 persen bahan aktif penolak. Ini berarti minyak atsiri jahe, terutama dalam bentuk murni, dapat mengurangi jumlah nyamuk di sekitarnya, baik dengan membunuhnya atau sekadar mengusirnya.
Ulat grayak Spodoptera exiqua merupakan salah satu hama yang paling sering menggangu tanaman hortikultura, Tak terkecuali bagi para penggiat bisnis budidaya bawang merah, hama ini jadi momok yang menakutkan kehadirannya, karena bisa membuat tanaman mengalami kerusakan parah hanya dalam satu malam sehingga bisa mengalami kegagalan panen. Oleh karena itu banyak petani yang menggunakan insektisida untuk mengendalikan ulat grayak grayak adalah larva yang menetas dari telur ngengat yang berwarna kelabu gelap dengan sayap belakang berwarna agak putih, ulat ini kita masih berusia muda berwarna hijau agak putih, sedangkan jika sudah dewasa berubah warna menjadi coklat dan ada garis berwarna kekuninagn. Larva ini akan hidup selama 28 sampai 35 hari di tanaman bawang mengendalikan hama ini, sebaiknya kita menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorantraniliprol, tiametoksam, profenofos, sipermetrin, fenvalerat, siromazin, BPMC, MIPC dan sebagainya. Ada banyak merk insektisida untuk ulat grayak pada bawang merah yang bisa kita dapatkan di toko pertanian, namun dalam memilih insektisida sebaiknya kita pertimbangankan efektivitas dan harga sebelum membelinya. Jangan terpengaruh dengan harga yang murah namun tidak memberikan dampak yang positif, malahan bisa membuat hama menjadi resistensi, atau memilih insektisida dengan yang harganya mahal namun kualitasnya belum teruji di lapangan, yang ada kita malah membuang-buang uang dan tenaga memilih obat ulat grayak, sebaiknya kita bertanya dahulu kepada Petugas Penyuluh Lapangan PPL sebelum membelinya, atau bisa juga kita menggunakan insektisida yang sudah terpercaya di kalangan para pembudidaya bawang ini beberapa merk insektisida terbaik yang sering di gunakan oleh petani untuk membasmi hama ulat pada tanaman bawang merah;1. VIRTAKO 300SCInsektisida Virtako 300SC adalah insektisida berbahan aktif Klorantraniliprol dan Tiametoksam yang bekerja secara kontak dan sistemik yang di produksi oleh PT. Sygenta bahan aktif yang terkandung pada insektisda Virtako sangat efektif dalam membasmi hama utama tanaman padi, bawang merah, dan formulasi 300SC pada insektisida virtako menandakan bahwa pestisida ini berbentuk Selluloid Concentrate yang berarti bahwa insrktisida ini mudah larut kedalam insektisida Virtako 300SC adalah cairan pekatan berwarna putih kecoklatan yang jika di emulasikan kedalam air akan menjadi berwarna putih merah ulat grayak Spodotera exigua Penyemprotan volume tinggi 0,4 ml/lCabai ulat grayak Spodoptera litura Penyemprotan volume tinggi 0,15 ml/lPadi sawah di pesemaian penggerek batang Scirpophaga incertulas Penyemprotan volume tinggi 100 - 150 ml/haPadi wereng coklat Nilaparvata lugens Penyemprotan volume tinggi 200 ml/haPadi hama putih palsu Cnaphalocrosis medinalis penggerek batang Scirpophaga incertulas Penyemprotan volume tinggi 112,5 ml/ha2. CURACRON 500 ECCuracron 500EC merupakan insektisida multi fungsi yang berbahan aktif profenofos 500g/l yang dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua jenis hama pada tanaman bawang merah. Bekerja secara kontak dan lambung sehingga sangat efektif untuk mengendalikan hama ulat grayak dengan cepat. Curacron 500EC bisa digunakan untuk membasmi hama kutu daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, jangkrik, penggerek daun, penggerek batang, penggerek buah dan trhips. insektisida Curacron 500EC dengan efek translaminarnya mampu menjangkau hama yang ada dibalik daunKeunggulan Curacron 500EC Harga yang terjangkau, dengan harga yang terjangkau mampu menekan biaya produksi pembelian pestisidaBerbentuk cairan yang mudah larut kedalam air dan tidak menimbulkan secara kontak dan lambung, sehingga lebih cepat bereaksi dan efektif untuk mengendalikan hama dengan mobilitas tinggiHama sasaran luas, hanya dengan menggunakan Curacron 500EC petani dapat membasmi berbagai jenis hama sehingga bisa lebih hemat dan dapat menekan biaya produksiDaya simpan lama, Curacron 500EC bisa tahan disimpan dalam waktu lama meskipun tutup sudah dibukaIrit dan hemat, karena konsentrasi penggunaan dosis sangat kecil, yaitu hanya 0,5 – 1 ml/liter air. Memiliki efek translaminar dengan kemampuan menembus jaringan daun sehingga mampu mengendalikan hama yang bersembunyi dibalik daun. Insektisida Curacron 500EC memiliki kemampuan sebagai pengendali hama multifungsi mengendalikan hampir semua hama. Dengan harga yang terjangkau, mudah digunakan dan hemat dalam penggunaan memberikan keuntungan bagi DECIS 25 ECInsektisida Decis merupakan salah satu insektisida terbaik untuk tanaman bawang merah yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh para petani dalam mengendalikan hama ulat grayak. Bahan aktif dektametrin yang terkandung pada Decis 25 Ec dapat berfungsi mengendalikan hama dengan bekerja membuka saluran natrium secara permanen, yang akan mengakibatkan saraf serangga terangsang secara yang terkena insektisida Decis akan mengalami kejang-kejang yang membuat sistem saraf serangga terganggu dengan memblokir saluran natrium impuls saraf ulat grayak. Efek permanen yang ada pada Decis 25 EC, dapat dirasakan oleh serangga tersebut pada titik rangsangan saraf terus menerus, inilah yang akan menyebabkan kematian pada itu, Keunggulan insektisida Decis 25 EC ini juga berfungsi untuk menolak hama muncul kembali. Dengan efek repellent-nya, Decis mampu menolak datangnya hama pada tanaman yang disemprot. Untuk dapat menggunakan insektisida ini dengan optimal, maka aplikasikanlah decis dengan dosis yang sesuai standar penggunaan, agar serangga yang terkana bisa langsung diatasi dan menimbulkan resitensi hama terhadap ALIKA 247 ZCAlika 247 ZC adalah sebuah Insektisida Racun bersifat Kontak dan Lambung, Berbentuk pekatan berwarna Putih Kecoklat-coklatan yang mudah larut dalam Kombinasi Dua Bahan Aktif Yang Sempurna Lamda Sihaltorin dan Tiamektosan , Menjadikan Alika 247 ZC memiliki Kekuatan Ganda Yang Berdaya Kerja Luas Dalam Melindungi Tanaman bawang merah dari Serangan Berbagai Jenis Hama Kutu Maupun Ulat Secara Tuntas Dalam Waktu Alika 247 ZC Bekerja Secara Sistemik Dan Kontak Yang Tidak Mudah Larut Dalam Air Hujan, Sehingga Memberikan Perlindungan Menyeluruh Dengan Efektif Dan kata lain Alika 247ZC ini juga memiliki fungsi perekat yang cukup kuat meski setelah penggunaan racun ini turun LANNATE 40 SPLannate 25 WP adalah insektisida dengan racun kontak dan perut, yang efektif membasmi serangga melalui daun/bagian tanaman yang dimakan serangga. Bahan aktip metomil 25% yang ada pada Lannate 25 WP sangat efektif dan cepat mengendalikan serangan hama ulat grayak hingga ke telur ulat grayak pada bawang merah merupakan hama utama yang menyerang tanaman pada bagian daun, bunga dan buah. Hama ulat ini membuat lubang di hampir semua bagian daun sehingga membuat kerusakan pada Lannate 25 WP pertama kali hadir pada tahun 1978, Insektisida ini bekerja dengan efektif dan cepat mengendalikan jenis ulat, Dengan racun kontak dan perut yang berefek knock down, dapat mengendalikan serangga dalam waktu 15 menit saja setelah aplikasi. Dosis Insektisida DuPont Lannate 25 WP yang di rekomendasikan adalah - g/L, yang dapat diaplikasikan sebanyak 5 kali per musim ABACEL 18 EC Abacel 18 EC adalah racun kimia bersifat kontak dan lambung berbentuk cairan berwarna coklat kental yang berbahan aktif terkaitCara terbaik menggunakan Furadan 3GRAdu jago Amistartop VS ScoreDosis Abacel 18 EC adalah 2 ml / liter air, namun pada tingkat serangan hama lebih serius, dosis Insektisida Abacel 18 EC bisa di tambahkan menjadi 3 - 4 ml / liter jika menggunakan tengki 14 liter maka dosis abacel normal adalah 28 ml, sedangkan dosis abacel untuk tengki 17 liter adalah 34 ml. Namun jika hama menyerang pada tingkat parah maka dosisnya tinggal di tambah menjadi 42 ml untuk dosis abacel ukuran tengki 14 liter di perhatikan, Karena Insektisida Abacel 18 EC berkode formulasi EC yang kental, maka cara menggunakan abacel harus diaduk ketika di emulasikan kedalam air, karena jika tidak diaduk Insektisida ini akan mengendap di bawah ENDURE 120 SCInsektisida Endure 120 SC merupakan prodak unggulan dari PT. Dow AgroSciences Indonesia, Bahan aktif Spinoteram 120g/l yang terkandung pada insektisida ini adalah jenis bahan aktif yang cukup langka peredarannya di Indonesia, sehingga menjadi keunggulan insektisida Endure 120 SC karena akan mampu mengendalikan hama lebih efektif meski sudah aktif spinetoram termasuk dalam kelompok spinosyns, efek spinetoram pada Endure 120 SC dapat bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinat, fungsinya saraf hama akan terganggu, yang berkibatkan pada kelumpuhan, gangguan pernapasan dan pada akhirnya hama akan aktif Spinoteram ini bahan aktif yang langka dan jarang dipakai oleh produk pestisida lain, sehingga resistensi masih sangat jarang di timbulkan oleh insektisida jenis 120SC sendiri adalah insektisida bersifat racun kontak dan lambung, yang berbentuk pekatan suspensi berwarna kecoklatan untuk mengendalikan hama ulat, thrips, dan kutu daun pada tanaman bawang merah dan tanaman PEGASUS 500 SCInsektisida Pegasus 500SC adalah salah satu produk unggulan dari PT. SYNGENTA INDONESIA. Insektisida Pegasus 500SC tergolong ke dalam kategori insektisida sistemik, yang berbentuk pekatan suspensi berwarna putih keabu-abuan yang dapat larut kedalam Pegasus 500SC mampu dengan cepat membrantas hama ulat grayak dan sejenisnya secara tuntas, karena Pegasus merupakan jenis insektisida dan akarisida yang bekerja secara kontak dan kerja insektisida Pegasus 500SC ini sangat luar biasa dan unik, yaitu bisa berubah menjadi carbodimide dan urea, dengan cara penguraian bahan aktif diafenthiuron oleh bantuan sinar sendiri bersifat insektisida yang efektif mengendalikan hama, Sedangkan Urea yang dihasilkan bersifat pupuk yang dapat menyuburkan tanaman efek fitotonik. Insektisida Pengasus 500 SC juga dibekali dengan daya translaminar yang kuat, juga melindungani terhadap tanaman dalam waktu yang lama, serta menjadikan tanaman akan jauh lebih hijau, sehat dan ulasan tentang insektisida yang baik untuk membasmi hama ulat grayak pada tanaman bawang merah, semoga dengan adanya ulasan ini membantu para petani bawang merah dalam menangani hama yang satu ini, dan dengan demikian mampu membuat petani menjadi sejahtera, karena bisnis budidaya nya bisa menghasilkan uang yang banyak karena panennya berlimpah.
Denganformulasi SC regent mampu mengendalikan hama wereng coklat dengan cara sistemik. Formulasi terbaru regent WDG (sacset) ternyata lebih ampuh. Bahan aktif klorantraniliprol dan tiametoksam. Merupakan insektisida generasi terbaru yang memiliki spektrum luas untuk mengendalkan beberapa hama pada tanaman padi. Bahan aktif ini biasa kita kenal
Insektisida sebagai obat pengendali hama pada tanaman memiliki berbagai jenis bahan aktif yang terkandung di dalamnya, masing-masing bahan aktif ini memiliki kinerja yang berbeda-beda seperti Emamektin benzoat yang merupakan jenis bahan aktif insektisida baru yang memiliki daya bunuh cukup tinggi terhadap serangga hama, tapi kurang beracun pada serangga-serangga bermanfaat seperti lebah madu, parasitoid dan predator. Emamektin benzoat emamectin benzoate adalah bahan aktif yang di kenal sangat baik dalam menanggulangi hama, karena emamektin benzoat mampu meningkat 3 kali lipat, dalam mengatasi larva hama lepidopteran, dan dengan dosis yang sangat rendah 0,084 ~ 2g / ha, emamektin benzoat memiliki efek yang baik, dan tidak membahayakan bagi serangga yang menguntungkan dalam proses pengendalian hama. Emmamectine Benzoat merupakan derivative dari abamectine yang dihasilkan oleh bakteri Streptomyces avermitilis yang efektif mengendalikan nematoda, artropoda, dan beberapa hama lainnya. Bekerja secara kontak dan sistemik dengan cara menembus jaringan daun dan membentuk reservoir dalam daun. Jika termakan atau kontak dengan hama akan menyebabkan efek menghambat kontraksi otot dan system motorik serangga terganggu dan menyebabkan itu, bahan aktif ini memperluas spektrum insektisida dan mengurangi toksisitas pada manusia dan hewan., sehingga banyak produsen pestisida mulai berlomba-lomba membuat insektisida berbahan aktif ini untuk di produksi secara kali ini kami akan mengulas 5 Merk Insektisida dengan bahan aktif Emamektin EMACEL 30 ECEMACEL 30 EC Merupakan insektisida berbahan aktif emamektin benzoat emamectin benzoate 30 g/l, dengan kode formulasi EC Emulsifiable Concetrate. Emacel 30 EC bersifat racun kontak dan lambung yang dapat di emulsikan, dan berfungsi sebagai obat hama untuk ulat grayak penggorok daun pada tanaman jagung, padi, dan bawang pertanian ini dapat berfungsi dengan optimal jika di aplikasikan pada saat sore menjelang malam, karena Emacel 30EC adalah insektisida bersifat racun kontak dan lambung, sehingga efektivitasnya akan sangat baik jika racunya langsung terkena oleh hama sasaran. Karena kita ketahui bahwa hama sejenis ulat grayak atau penggerek daun biasanya keluar ketika malam hari untuk memakan yang tepat dan sesuai anjuran adalah 1,5 ml/l atau 24 ml/tengki ukuran 16 liter air, namun jika terjadi serangan hama dengan intensitas tinggi, kita bisa menambahkan dosisnya menjadi 30 - 40 ml/tengki ukuran 16 liter. Untuk selengkapnya silakan baca artikel yang berjudul "FUNGSI DAN DOSIS EMACEL 30EC, INSEKTISIDA AKURAT PEMBASMI ULAT PADA TANAMAN JAGUNG, PADI, BAWANG, DAN TANAMAN LAINNYA". 2. SAGRI-BEAT 7/30 WPSAGRI – BEAT 7/30 WP merupakan insektisida dengan bahan aktif ganda Emmamectine Benzoat 7% dan Chlorbenzuron 30%, bekerja sebagai racun kontak sistemik berbentuk tepung untuk mengendalikan telur, ulat dan kutu-kutuan pada tanaman padi dan – BEAT 7/30 WP Bekerja secara cepat untuk mengendalikan telur, ulat dan kutu-kutuan pada tanaman padi dan sayuran Lebih mudah, hemat dan efektif. Dengan bahan aktif ganda lebih optimum dan mudah meresap kedalam jaringan tanaman sehingga bekerja lebih cepat mengendalikan hama MATIC 45 ECInsektisida Matic 45 EC bersifat racun perut dan mempunyai kemampuan penetrasi ke dalam jaringan daun translaminar dan sistemik akropetal. Sangat Efektif mengendalikan hama ulat grayak, ulat buah dan ulat jengkal pada tanaman bawang merah, cabai, kedelai, kubis, dan tomat..4. SIKLON WGSiklon WG merupakan prodak insektisida unggulan dari PT NUFARM INDONESIA, yang telah banyak menetaskan prodak pestisida bekualitas seperti WIPER 50 EC,SINERGY 300 EC, NUMECTIN 20 EC, GIBGRO 20 TB dan WG adalah insektisida translaminar berbentuk granule dengan bahan aktif emamektin benzoate ampuh dalam mengendalikan hama ulat pada tanaman Bawang Merah dan CabaiKeunggulanAmpuh mengendalikan ulat grayak serta menjaga daun tanaman tetap hijau dan sehatAman terhadap serangga bermanfaat serta ramah lingkungan5. PRIMAMECT 200 SCPrima-Mect 200 SC adalah insektisida racun kontak dan sistemik dengan bahan aktif ganda yaitu Emamektin benzoat 50 g/L dan Indoksakarb 150 g/L berbentuk pekatan yang dapat disuspensikan dalam air berwarna putih susu untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman Bahan aktif ganda, lebih efektif mengendalikan hama ulet dengan 2 cara ulet berhenti makan sehingga kerusakan daun yang lebih parah dapat sifat translaminar, mampu mengendalikan ulat yang ada di dalam jaringan bisnis budidaya tanaman, tanaman yang tumbuh subur dan sehat merupakan investasi yang berharga, oleh karena itu hama dan penyakit harus secepatnya di tuntaskan sejak pertama kali di temukan, semakin dini ditemukan maka semakin mudah untuk pestisida sebagai racun pengendali hama dan penyakit harus di gunakan secara bijak oleh pembudidaya tanaman, agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak berdampak buruk bagi lingkungan di kemudian hari, Gunakanlah pestisida sesuai dengan diperhatikan! Jangan tergiur dengan pestisida yang harganya murah namun tidak memiliki efektivitas dalam menangani hama atau penyakit, karena akan berdapak buruk bagi lingkungan dengan residu yang di tinggalkan, atau juga membeli pestisida yang mahal harganya namun belum teruji khasiatnya, karena itu jermatlah dalam memilih prodak ulasan tentang Insektisida Berbahan Aktif Emamektin Benzoat, Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya bagi anda yang sedang berbisnis budidaya tanaman. Terimakasih.
.
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/110
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/446
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/135
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/189
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/275
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/444
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/397
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/390
  • bahan aktif insektisida dan fungsinya