TambangGrasberg adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Indonesia, dekat latitude -4,053 dan longitude 137,116.. Tambang ini dimiliki dan dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia, terdiri dari Freeport-McMoRan yang berbasis di AS (48,74%) serta Pemerintah Indonesia (51,23%).
Tandaseru - Manajemen perusahaan tambang emas di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, PT Tri Usaha Baru TUB akhirnya menemui warga desa yang memboikot aktivitas penambangan. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan, di antaranya warga sepakat membuka palang yang menghalangi aktivitas perusahaan. Pertemuan antara warga Desa Bakun Pante, Kecamatan Loloda Tengah, dengan perwakilan perusahaan terjadi pada Selasa 20/7. Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani semua pihak. "Dari pihak PT TUB dan masyarakat Bakun Pante sudah melakukan kesepakatan bersama, sehingga hari ini akan dibuka akses jalan agar perusahaan beraktivitas seperti biasa," ungkap Camat Loloda Tengah, Fabianus Atajalim, Rabu 21/7. Tiga poin kesepakatan yang dicapai adalah permintaan perbaikan jembatan tambatan perahu desa yang rusak akibat aktivitas alat berat perusahaan, pelunasan sisa ganti rugi lahan warga yang digunakan perusahaan, serta tuntutan agar pemilik perusahaan datang langsung menemui warga lingkar tambang. "Soal pelabuhan yang rusak dan selama operasi tambang PT TUB telah berdampak buruk pada tanaman warga sekitar seperti pala maupun kelapa telah mati. Jadi warga meminta pada pihak tambang agar bersama masyarakat bicarakan dan mencari solusi atas tuntutan warga ini," terang Fabianus.
ProduksiEmas Antam berasal dari tambang dibawah tanah yang berada di Pongkor, Jawa Barat. Emas Antam pegadaian memiliki harga tertentu yang bisa berubah setiap harinya, namun sebelum mengetahui harga emas antam naik atau turun, kita simak terlebih dahulu sejarahnya. ANTAM juga memiliki 25% saham PT Nusa Halmahera Minerals yang
- Limbah PT Alam Raya Abadi ARA berwarna merah kecokelatan membanjiri ladang, sawah, tambak ikan, hingga rumah warga, Minggu 13/9/2020. Warga yang protes, memalang jalan di Desa Baturaja, Kecamatan Wasile, Halmahera Timur, Maluku Utara. Mereka memasang spanduk berukuran 2x1 meter bertuliskan Bukan Jalan Tambang. Jalur yang mereka blokir itu, biasa dilewati truk tambang dan kendaraan pengangkut karyawan warga itu berlangsung selama delapan hari sejak 5 Oktober tahun lalu. Salah satu di antara warga itu ialah Robi Hendra, 28 tahun. Dia dan warga Desa Baturaja meluapkan kekesalan karena permukimannya berulang dihantam limbah korporasi nikel PT ARA.“Sudah dua kali kejadian. Pertama 2017, yang kedua tahun 2020. Air tanah tambang turun ke lahan warga,” kata Robi menceritakan ulang kepada saya lewat sambungan telepon, 22 Juni lalu. Lokasi tambang PT ARA berada di sebuah bukit. Pada 2017 lalu, Robi menduga air limbah perusahaan turun ke area permukiman warga karena tanggul penampung limbah jebol. Kejadian terulang pada September 2020, dibarengi curah hujan dengan intensitas tinggi.“Pembuangan limbahnya langsung turun ke lahan masyarakat, ke pemukiman warga,” kata dia. Selama ini menurutnya, PT ARA tak memiliki jalur pembuangan limbah. Nyaris setiap malam hari, udara di permukiman warga tercemari debu dari perusahaan tambang yang beroperasi 24 jam. Selain itu, lalu-lalang kendaraan tambang dan mobil pengangkut karyawan perusahaan, membuat jalan di desa rusak, bolong sana-sini, tanpa ada perbaikan dari perusahaan.“Mereka enggak punya jalur khusus. Padahal, kalau merujuk undang-undang, harus ada jalur khusus,” kata Slamet Prianto, 36 tahun, kepada saya. Regulasi yang dimaksud Slamet adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Minerba, khususnya di Pasal 91, di mana ada ketentuan untuk perusahaan wajib menggunakan jalan khusus Wasile di Halmahera Timur adalah daerah yang dihuni para pendatang dari Pulau Jawa sejak tahun 1982. Ayahnya Robi, salah satu dari para pendatang itu, sejak dulu bersama warga lainnya menggantungkan hidup dari bertani di sawah.“Setelah kami demo, mereka [PT ARA] menyanggupi untuk ganti rugi, tapi cuma Rp250 juta untuk satu desa,” kata Robi. “Mereka mengaku juga terdampak dari adanya hujan deras, kami nego ya hasilnya cuma segitu.”Padahal, kata Robi, uang itu tidak cukup untuk mengganti kerugian akibat limbah perusahaan. “Kalau hitung-hitungannya ya cukup besar. Kalau Rp1 miliar, ya mungkin.”PT ARA pertama kali mengeruk nikel di sana sejak tahun 2010. Mereka mengantongi izin seluas 924 hektare hingga 2027 mendatang. Dalam dokumen profil perusahaan yang kami terima dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM, sebagian besar kursi komisaris PT ARA dan direksi diisi oleh warga negara dua orang yang asli Indonesia. Jabatan komisaris utama perusahaan ditempati Hadi Rahardja, seorang pengusaha yang juga merupakan salah seorang pendiri PT Jababeka Tbk—kompleks properti terbesar di Cikarang, Jawa Barat. Di dalam PT Jababeka Tbk, saat ini Hadi menjabat komisaris dengan kepemilikan saham sebesar 2,80 hanya itu, ada juga Tadjudin Hidayat yang menjabat direktur PT ARA. Bersama Hadi, ia tercatat sama-sama pemilik saham di Right Shine Development Ltd., salah satu perusahaan pengemplang pajak yang masuk Panama Papers di British Virgin Islands—di bawah kuasa hukum Mossack Fonseca. Tadjudin pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi KPK sebagai saksi untuk tersangka mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman. Hal itu terkait kasus suap, pemberian izin kuasa pertambangan eksplorasi dan eksploitasi serta izin usaha pertambangan operasi produksi dari Pemerintah Kabupaten Konawe ARA juga terhubung dengan sebuah perusahaan tambang nikel di lokasi yang sama bernama PT Makmur Jaya Lestari MJL—dengan konsesi seluas 394 hektare. Hadi dan Tadjudin juga menjabat komisaris perusahaan ini. Ada juga nama Setyono Djuandi Darmono sebagai komisaris, ia juga tercatat menjabat sebagai presiden komisaris PT mengatakan, PT MJL saat ini sudah tidak beroperasi dan telah diambilalih oleh PT ARA. “Iya, lokasinya sama memang. Kalau informasi yang kami dapat itu memang di-take over ke PT ARA,” kata telah berusaha mengirim surat permohonan wawancara ke rumah Hadi di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Surat itu diterima oleh seorang asisten rumah tangga bernama Alvi. Begitu juga surat untuk Tadjudin yang rumahnya di daerah Palmerah, Jakarta Barat. Surat diterima oleh seseorang bernama Yati. Dua surat itu saya kirim pada 3 Juli lalu. Hingga naskah ini terbit, belum ada konfirmasi apa pun dari Hadi dan PT ARA dan TP MJL, hal senada juga dikeluhkan warga di Desa Wailukum, Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur. Mereka terdampak limbah PT Haltim Mining. Perusahaan yang mengantongi izin konsesi seluas 122 hektare itu, telah mengeruk nikel sejak 2011 lalu dan beberapa kali limbahnya berimbas ke Abubakar, pemuda setempat berumur 28 tahun, menuturkan aktivitas PT Haltim Mining kerap merugikan ada lahan milik warga yang hilang, hutan di perbukitan yang gundul, hingga cekdam milik perusahaan berdekatan dengan sumber air bersih yang dikonsumsi warga.“Pernah kejadian juga memang dari operasi pertama itu limbahnya masuk ke penampungan air bersih yang didistribusikan ke masyarakat, itu tahun 2017,” kata Sahil, 16 Juni lalu saat saya kata Sahil, penampungan air itu kerap digunakan untuk kebutuhan primer warga, yaitu dikonsumsi. Alhasil, saat ini banyak warga yang mengandalkan air galon isi ulang. “Jadi ini berdampak banget secara ekonomi dan kesehatan karena orang harus keluar uang lagi, harus beli air isi ulang,” ini, PT Haltim Mining belum melakukan operasi lagi, akan tetapi limbahnya terus berdampak ke warga. Oleh karena itu, Sahil dan warga gencar menyuarakan protes ke perusahaan tersebut. “Mereka [PT Haltim Mining] juga membohongi masyarakat yang katanya akan melakukan reboisasi. Tapi sampai saat ini nyatanya mereka enggak melakukan,” kata Sahil. Dalam profil perusahaan, sebagian besar jajaran komisaris dan direksi PT Haltim Mining beralamat di Jakarta. Kursi Komisaris Utama perusahaan diduduki oleh Mangantar S. Marpaung, seorang pengusaha yang pernah menjadi Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Kementerian ini, ia diketahui memiliki saham di PT Mikgro Metal Perdana MMP, sebuah korporasi bijih besi seluas hektare di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Perusahaan itu bermasalah dan dihentikan izinnya karena berkonflik dengan masyarakat adat setempat—yang memenangi gugatan hingga ke Mahkamah Agung MA. KPK sampai meminta dengan tegas ke semua instansi negara untuk tidak memberi layanan publik ke PT MMP, pada September saya, Marpaung mengaku sudah tak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Haltim Mining sejak beberapa tahun terakhir. Ia membenarkan bahwa posisi direktur utama saat ini masih dijabat oleh Rinaldy Ananda, yang bapaknya adalah kawan sesama kuliah Marpaung di Bandung, sekitar tahun 1970.“Jadi kesimpulannya, saya tidak mengetahui secara detail apa yang terjadi dan apa yang dijanjikan perusahaan kepada masyarakat,” kata dia, pekan sendiri baru menjabat sebagai Direktur Utama PT Haltim Mining sejak akhir 2020. Ia membenarkan jika perusahaan belum beroperasi lagi sejak 2017 lalu. Oleh karena itu, Rinaldy mengaku kaget jika banyak kritikan yang diarahkan ke perusahaannya mengenai pencemaran lingkungan.“Apalagi banyak tudingan melakukan pencemaran, walau kami enggak beroperasi. Juga pada 2020 lalu, padahal enggak ada kegiatan di lapangan,” kata Rinaldy saat saya dikonfirmasi, hanya itu, Rinaldy juga mengklaim sepihak, telah memulai penghijauan sejak awal pertambangan aktif sesuai janjinya dengan ke masyarakat. “Kami sudah melakukan reboisasi sebagian, jadi kalau dibilang belum sama sekali reboisasi, itu salah. Sudah berjalan sejak tambang jalan, sudah mulai pembibitan,” katanya.“Cuma memang penyelesaiannya di akhir tahun ini untuk keseluruhan. Kalau bisa target kami itu. Kita lihat nanti,” Jokowi Berdampak Kerusakan Alam Halmahera Timur Potret kerugian dan dampak kerusakan ekologi yang dirasakan warga Desa Baturaja dan Desa Wailukum hanya segelintir kisah gelap yang muncul di Halmahera Timur. Buah manis ekonomi hasil akumulasi kapital pertambangan nikel itu, tak sebanding dengan rasa pahit yang dirasakan warga sekitar dan lingkungan yang bisa melihat bagaimana perusahaan pelat merah Aneka Tambang Antam, yang memporak-porandakan mata pencarian warga dan lingkungan wilayah Maba, akibat pengerukan bijih nikel yang masif selama lebih dari 20 tahun nelayan merugi, penggundulan hutan di pulau-pulau, hingga endapan sendimentasi limbah merusak pesisir pantai dan terumbu karang di Teluk tersebut tak bisa dilepas dari ambisi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri mobil listrik dunia. Mimpi itu digantungkan lewat cadangan nikel terbesar di dunia yang ada di Indonesia, mencapai 72 juta ton dari total cadangan dunia 139,4 juta ton atau 52 persen. Dan, 90 persen sumber nikel Indonesia tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sampai Maluku Nusantara, organisasi yang fokus ke isu pelestarian dan advokasi sumber daya alam, mencatat setidaknya terdapat 111 izin usaha tambang sedang berjalan di Provinsi Maluku Utara. Dari semua tambang itu, 41 perusahaan mengeruk nikel, 29 perusahaan di bidang bijih besi, 7 perusahaan di ranah emas, dan sisanya terbagi ke beberapa kandungan Kabupaten Halmahera Timur sendiri, setidaknya tercatat 17 perusahaan nikel yang mendapat izin konsesi pertambangan—termasuk PT ARA, PT Haltim Mining, dan PT Antam. “Total luas semuanya mencapai hektare,” kata peneliti Auriga Nusantara, Willy Pratama, kepada saya, 18 Juni lalu. Luas itu lebih dari dua kali luas wilayah DKI tim Indepth Tirto, 14 dari 17 perusahaan itu berada di Jakarta. Sedangkan satu perusahaan lainnya, kantornya berada di jajaran komisaris dan direksi dari 17 perusahaan tersebut datang dari ragam latar belakang, profesi, dan masalah yang pernah menjerat yang mantan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri, komisaris PT Antam, petinggi Badan Intelijen Negara Bambang Sunarwibowo, komisaris PT Antam, pendeta Erastus Sabdono, komisaris PT Kurun Cerah Cipta, mantan Jaksa Agung Basrief Arief, komisaris PT Position, pengusaha tambang batubara di Kalimantan Lawrence Barki, komisaris PT Position, pasangan suami istri Maria Chandra Piscal dan Agung Dewan Chandra, komisaris Utama dan komisaris PT Sambaki Tambang Sentosa, hingga mantan Kepala Basarnas Nono Sampono, Direktur PT. Wana Kencana Mineral.Belum lagi mereka yang memiliki latar belakang kader partai, semisal politikus Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara Herry Asiku, komisaris utama PT Jaya Abadi Semesta, mantan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Eko Wiratmoko, direktur utama PT Wana Kencana Mineral, hingga Ketua Umum Partai Berkarya yang juga merupakan anak kesayangan Soeharto Hutomo Mandala Putra, komisaris utama PT Adhita Nikel Indonesia.Yang menarik adalah beberapa nama yang pernah terjerat kasus, bahkan skandal internasional. Selain Hadi Rahardja dan Tadjudin Hidayat yang punya perusahaan pengemplang pajak, ada juga Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio direktur utama PT Position yang memiliki saham di IMC PLANTATIONS HOLDINGS LTD., salah satu perusahaan yang masuk Paradise Papers di Bermuda. Ada juga Eddy Winata komisaris utama PT Wana Kencana Mineral, yang terafiliasi dengan tiga perusahaan pengemplang pajak yang masuk Offshore Leaks di British Virgin Island. Demikian juga Michael Tjahjadi direktur PT Priven Nikel.Kepala Bidang Kampanye Jaringan Advokasi Tambang JATAM Melky Nahar mengatakan, masifnya perusahaan tambang nikel yang merusak lingkungan di Halmahera Timur, dengan para pemilik yang merupakan “orang-orang besar”, menjadi titik kunci bobroknya kebijakan yang diambil Pemerintah saat mimpi memproduksi kendaraan satu sisi ada klaim kendaraan listrik ramah lingkungan dan rendah karbon, namun di sisi lain korban di sekitaran tambang sudah banyak berjatuhan.“Korban tinggi ini tidak hanya dialami oleh manusia, tapi juga oleh lingkungan, termasuk seluruh ekosistem di dalamnya termasuk daratan, pesisir, hingga lautan,” kata Melky kepada saya, 9 Juni saat Pemerintah gencar mendorong eksploitasi nikel, lanjut Melky, di banyak tempat terjadi pengabaian ruang hidup masyarakat setempat di sektor pertanian hingga kelautan. “Obral begitu banyak izin, begitu banyak wilayah, artinya Pemerintah secara sadar hendak membunuh masa depan warganya sendiri,” kata dia.“Warga-warga di sekitar tambang sudah menderita, sudah dimiskinkan, yang menanggung untung tentu saja para pemegang saham dari korporasi itu,” Koruptor ke Koruptor Masifnya pertambangan nikel masuk ke Halmahera Timur tak bisa dilepas dari peran UU Minerba. Lewat undang-undang tersebut, politik desentralisasi membuka celah para kepala daerah memberikan izin usaha tambang, tanpa harus lewat jalur menteri di pemerintah pusat seperti pada masa Orde Nahar menuturkan, UU Minerba praktis membikin para kepala daerah bak raja-raja kecil yang bisa memberikan izin sesuka hati. “Para kepala daerah semacam raja-raja kecil, dengan mudah mengobral izin-izin tambang, yang kita tahu diterbitkan usai UU Minerba disahkan pada 2009,” izin dari 17 perusahaan terbit di atas tahun 2009. Dari 17 perusahaan di Halmahera Timur, sepuluh izin dikeluarkan oleh bupati, lima izin oleh gubernur, dan dua izin dikeluarkan oleh bisa dengan mudah melacak penerbitan izin tambang nikel di Kabupaten Halmahera Timur muncul pada era Welhelmus Tahalele, seorang politikus Partai Hanura saat duduk di kursi Bupati. Pada periode 2005-2010, ia didampingi oleh Rudi Erawan, politikus PDIP. Welhelmus pernah menjadi tersangka korupsi dana bantuan Pemilu 2019 lalu, ia mencoba peruntungan menjadi anggota DPRD Maluku Utara dan berhasil. Namun saat maju lagi menjadi Bupati Halmahera Timur pada laga Pilkada 2020, ia Bupati berikutnya diisi oleh wakil dari Welhelmus, Rudi Erawan. Politikus PDIP ini moncer karena menjabat selama dua periode, 2010-2015 dan 2015-2020. Namun pada 2018—atau pada periode keduanya, ia dibekuk KPK karena terbukti menerima suap dari pihak swasta dalam proyek Kementerian PUPR. Dia divonis 4,5 tahun Rudi dilanjutkan oleh wakilnya, Muhdin Ma’bud, seorang politikus Partai Golkar yang meninggal usai daftar pencalonannya pada laga Pilkada 2020, yang berlangsung saat pandemi coronavirus disease 2019 Covid-19.Sedangkan kursi Gubernur Maluku Utara diisi oleh Abdul Ghani Kasuba, politikus Partai Keadilan Sejahtera PKS, yang menjabat dua periode sejak 2014 hingga 2024 mendatang. Ada lima perusahaan di Halmahera Timur yang izin terbitnya diteken oleh Abdul Ghani PT Wana Kencana Mineral, PT Halmahera Sukses Mineral, PT Priven Lestari, PT Mega Haltim Mineral, dan PT Wana Halmahera Barat Minerba Baru Menguntungkan Oligarki Melky Nahar mengatakan, para kepala daerah dan politikus, diduga menerima keuntungan saat memberikan izin belasan perusahaan tersebut. “Yang untung ini oligarki, yang menderita dan miskin ya tetap warga,” kata Indonesian Centre for Environmental Law ICEL Grita Anindarini mengatakan, revisi UU Minerba pada awal 2020 lalu, memperburuk hak hidup warga di sekitar lokasi tambang. Salah satu yang disoroti Ninda—sapaan akrabnya—adalah Pasal itu berbunyi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjamin tidak ada perubahan pemanfaatan ruang dan kawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pada WIUP, WIUPK, atau WPR yang telah diberikan dia, pasal itu bermasalah karena Pemerintah akan terus memberikan jaminan—entah sampai kapan—agar sebuah wilayah pertambangan berlaku tetap, apa pun yang terjadi.“Semisal seperti contoh kasus perusahaan nikel ini [di Halmahera Timur], yang dianggap sudah mencemari lingkungan dan sudah ada kerusakan, seharusnya wilayah itu tak bisa dianggap sebagai wilayah pertambangan lagi. Harus dipulihkan karena sudah melebihi daya dukung,” kata Ninda kepada saya, 10 Juni lalu.“Tapi UU Minerba yang baru justru,” lanjut Ninda. “memberikan jaminan bahwa wilayah tambang tak akan berubah. Ini UU Minerba juga semakin mereduksi peran masyarakat yang hidup di sekitar wilayah tambang. Salah satu yang disoroti Ninda adalah Pasal 113 dalam UU Minerba yang lama, di situ ada jaminan masyarakat bisa mengajukan penghentian sementara sebuah perusahaan, jika dianggap satu ayat di pasal itu berbunyi Penghentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c dapat dilakukan oleh inspektur tambang atau dilakukan berdasarkan permohonan masyarakat kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.“Sekarang, setelah direvisi, pasal itu sudah dihapus. Jadi masyarakat enggak bisa mengajukan permohonan penghentian sementara kegiatan pertambangan jika dirugikan,” juga Nasib Nelayan Halmahera Timur Berjibaku dengan Limbah Tambang Nikel Mimpi Punya Mobil Listrik Mengorbankan Lingkungan Halmahera Timur - Indepth Reporter Haris PrabowoPenulis Haris PrabowoEditor Dieqy Hasbi Widhana
Halmaheramerupakan pulau terbesar di Maluku Utara, pulau ini menyimpang potensi SDA yang melimpah. Nikel, Emas, Batu Bara, Pasir Besi, dll. Potensi kehutanan juga beragam, Perikananpun demkian, bahkan dihuni oleh berapa jenis burung endemik. Halmahera dihuni oleh beragam Suku Bangsa yang sehari-hari bergantung pada alam.
Emas merupakan salah satu logam mulia yang paling disukai orang. Selain karena banyak dijadikan perhiasan mempercantik diri, emas juga baik untuk investasi. Hal ini karena harganya yang relatif stabil bahkan terus naik setiap tahun. Emas didapatkan dengan cara ditambang dari perut bumi baik secara manual maupun dengan bantuan mesin di berbagai penambangan emas terbesar. Penambangan manual dilakukan secara tradisional oleh para penambang emas di lokasi. Namun, hal ini sudah dilarang dan semakin dikurangi perlahan karena risikonya yang cukup tinggi. Sebagian besar yang beroperasi kini merupakan penambangan skala besar dengan bantuan mesin oleh perusahaan. Indonesia sendiri dikenal memiliki emas dengan kualitas dan kadar yang baik sehingga diminati dunia. Berikut ini adalah 5 penambangan emas terbesar di Indonesia antara lain Grasberg, Papua Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat Batang Toru, Sumatera Utara Kencana, Maluku Utara Pujon, Kalimantan Tengah Tujuh Bukit, Banyuwangi Pongkor, Jawa Barat Poboya, Palu Grasberg, Papua Penambangan emas di Indonesia tak mungkin tidak menyebutkan Tambang Grasberg, tambang emas terbesar di dunia yang terletak di puncak pegunungan Jaya Wijaya, Papua. Tambang ini kerap dibahas di media karena pengelolaanya yang dipegang oleh perusahaan Amerika Serikat yakni Freeport Mcmoran. Lokasi ini memiliki cadangan emas yang sangat tinggi hingga 54,8 juta ounce emas. Hanya saja, berdasarkan laporan yang dirilis pada 2014 lalu kini hanya tersisa sekitar 28,2 juta once emas Grasberg. Kini, tambang emas Grasberg di Papua berhasil diakuisi 51 persen sahamnya oleh PT Freeport Indonesia PTFI pada 21 Desember 2018. tercapai pada hari Jumat 21/12/2018. Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat Tambang emas Batu Hijau terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat NTB. Perusahaan tambang emas ini baru dibuka pada tahun 2000 dan telah menghasilkan sekitar 100 Kilo Oz emas dan 197 juta poun tembaga dalam setahun. Diperkirakan kandungan emas di tambang ini masih cukup banyak dan berpotensi mensejahterakan masyarakat apabila dikelola dengan baik. Penambangan di daerah ini dimiliki oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan sudah melakukan fase tujuh atau tahap terakhir untuk menambang di batu hijau. Berdasarkan laporan PT Medco Energi Internasional Tbk, induk usaha Amman Mineral, fase tujuh bisa menggenjot produksi hingga 4,47 miliar pon tembaga dan 4,12 juta ounce emas pada akhir 2020 atau awal 2021. Batang Toru, Sumatera Utara Tambang emas dari Sumatera ini berada di bawah kendali PT United Tractors Tbk UNTR, salah satu anak usaha Astra Group sejak Agustus 2019. Dengan metode akuisisi, UNTR resmi menjadi 95% pemilik saham PT Agincourt Resources yang mengelola tambang emas Martabe. Produksi di tambang emas ini ada di kisaran level ons/tahun. Iwan Hadiantoro, Direktur Keuangan United Tractors mengatakan jumlah produksi di tambang ini mengalami stagnan selama 2 tahun berturut-turut, sehingga perusahaan memproyeksikan produksi di tahun 2020 ini masih akan sama. Kencana, Maluku Utara Tambang emas Kencana menjadi salah satu tambang sumber alam dengan risiko yang sangat tinggi. Penyebabnya adalah bentuk penambangannya yang berupa lorong di bawang tanah dan berisiko longsor. Jika salah langkah, penambang emas bisa terkubur hidup-hidup dan tewas seketika. Penambangan ini telah terbukti menghasilkan 4,63 juta ons emas murni. Pujon, Kalimantan Tengah Kalimantan dikenal sebagai pulau dengan sumber daya alam yang sangat banyak dengan jumlah penambangannya sekaligus produksi emasnya. Salah satu yang paling bernilai adalah tambang emas Pujon yang berlokasi di wilayah Kapuas. Lokasinya sendiri sangat jauh dari pemukiman dan terpelosok. Meskipun belum bisa dihitung dengan akurat, dipastikan kandungan biji emas di lokasi ini tersedia hingga jangka panjang. Tujuh Bukit, Banyuwangi Pulau Jawa juga memiliki lokasi penambangan emas meski terbatas dibandingkan pulau lainnya di Indonesia yang berlokasi di ujung timurnya. Namun, kapasitasnya sangat besar sehingga diklaim sebagai kedua terbesar di Indonesia setelah Grashberg dan salah satu yang terbesar di dunia. Tambang ini diperkirakan memiliki kandungan emas hingga 28 juta ons emas dan saat ini dikelola oleh PT Bumi Suksesi Indo. Pongkor, Jawa Barat BUMN juga memiliki tambang emas besar di daerah Pongkor, Jawa Barat dan dikendalikan langsung oleh PT Aneka Tambang Tbk ANTM. Namun, tambang ini akan habis kontrak pada tahun 2021 nanti. Arie Prabowo Arietedjo mengatakan bahwa, meski kontraknya akan segera habis, mereka masih mencoba melakukan eksplorasi di Tambang Pongkor, penambangan emas yang telah beroperas sejak tahun 1994. Poboya, Palu Pada Oktober 2019 lalu, anak usaha Bakrie Group mengumumkan rencana produksi tambang emas mereka di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. Penambangan ini digarap oleh PT Bumi Resources Minerals BRMS, di mana 36% sahamnya dipegang PT Bumi Resources BUMI. Menurut Suseno Kramadibrata, CEO dan Direktur Utama BRMS mengatakan bahwa proyek ini memiliki cadangan emas sekitar 3,9 juta ton bijih dan jumlah sumber daya sekitar 7,9 juta ton bijih. Di mana, menurut hitungannya, tiap ton ore yang ditambang berpotensi memberikan 4,3 gram emas murni. Produksi di tahun pertama diestimasikan bisa menghasilkan ton bijih. Di mana, level produksi tersebut diharapkan dapat naik menjadi ton bijih di tahun kedua. Dan jika proses penambangan ini berjalan lancar, produksi emas dari tambang ini bisa naik hingga ton ore dalam beberapa tahun mendatang. Bacaan menarik lainnya Sartono, Agus. 2010. Manajemen keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat. Yogyakarta BPFE. Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

DiMinut misalnya, lokasi ladang emas PT MSM dan PT TTN, volume yang terukur sebanyak 14,094,173 ton di Toka Tindung. Kemudian di lokasi Winuri, terukur ada 5,000,000 ton emas. Di wilayah Mitra, kurang lebih ada 12,250,096 ton emas di lokasi Ratatok dan 12,000,000 ton di wilayah Belang. Masih dari data Geologi Dinas Pertambangan dan ESDM

Pulau Halmahera masuk dalam daftar pulau dengan harta karun terbesar di Indonesia. Harta karun ini tentunya adalah tambang emas yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals atau NHM sendiri berada di Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Dalam daftar 7 daerah atau pulau yang menyimpan cadangan emas terbesar di Indonesia, PT NHM masuk dalam urutan setelah Banyuwangi di Jawa Timur urutan kedua dan Papua di urutan JUGA Sampah Menumpuk hingga Cemari Lingkungan SofifiMenurut data yang dikutip dari laman menyebutkan, tambang emas terbesar ketiga yang berada di Pulau Halmahera ini memproduksi bijih emas yang telah ditambang mencapai 20 juta dalam perusahaan PT NHM, tercatat Newcrest Mining Limited, perusahaan tambang asal Australia, memiliki 75 persen saham PT NHM. Kemudian, sisa saham lainnya dimiliki PT Antam Tbk. Newcrest sendiri menargetkan produksi emas dari NHM mencapai hingga ons per Emas Gosowong ditemukan dari eksplorasi lahan hijau di Pulau Halmahera pada tahun 1996, dengan sumber daya awal 770 kilo ons. Seiring berjalannya waktu, sumber daya mineral pada Gosowong pun meningkat menjadi 7 juta ons pada tahun 2020. 2 Lokasi Emas Lainnya Selain Gosowong, ditemukan dua wilayah lagi yang diduga kaya akan emas di Pulau Halmahera, yakni Ngailamo dan Sesewet. Dua daerah ini juga sudah dimasukkan dalam wilayah kontrak karya yang dikuasai NHM sendiri mempunyai tiga lokasi tambang, yakni Gosowong Pit, Toguraci Underground, dan Kencana Underground. Namun, Gosowong Pit tidak beroperasi lagi dikarenakan umur tambang nya sudah habis, terhitung sejak 2011. Akan tetapi, mengacu pada target rencana pertambangan PT NHM di 2021, yaitu 180 ribu ons per tahun, penambahan sumber daya baru diperhitungkan akan memperpanjang usia produktif Gosowong Pit lebih dari 5 itu, PT NHM gencar menjajaki target pengeboran di tambang Kencana dan Toguraci. Total perkiraan cadangan mineral menurut dokumen Studi Kelayakan 2021 PT NHM yang diperbaharui adalah sebesar 860 ribu ons atau setara dengan 26,9 ton emas. *
Padatahun 2022, ANTAM kembali berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik. Kinerja penjualan emas ANTAM pada 1Q22 mencapai 6.575 kg (211.391 troy oz).
SOFIFI - Kepala Bappeda Halmahera Barat, Julius Marau membeberkan. Nusa Halmahera Mineral atau PT NHM, dalam waktu dekat ini akan beroperasi Loloda Tengah, Halmahera Barat. Karenanya, Pemkab Halmahera Barat sudah menyiapkan, sejumlah persiapan operasi tambang emas itu. "Jadi pastinya ada aspek pemanfaatan dari operasinya mereka, mulai seperti aspek pemanfaatan ekonomi." Baca juga Ketua Bhayangkari Maluku Utara Kunker ke Halmahera Tengah "Maka dari itu kita akan siapkan, tenaga kerja yang menyesuaikan sejumlah persyaratan perusahaan, "ungkapnya, Jumat 28/4. Menurutnya, perusahaan pasti membutuhkan ratusan karyawan, bahkan tidak terlepas dari kebutuhan pasokan makanan. "Kita sudah siapkan pasokannya, sehingga tak lagi harus ambil dari luar daerah, "ujarnya. Lanjutnya, sektor pertambangan tak hanya pada, penerapan tenaga kerja dan pendanaan CSR. Baca juga Siapkan Surat-surat dan Kelengkapan Berkendara, Polda Maluku Utara Mulai Tilang Manual Awal Mei 2023 Namun apakah bisa lakukan pemanfaatan, ekonomi wilayah pertanian atau tidak. Selain itu, pembangunan smelter bertujuan untuk bagimana, daerah itu bisa berkembang dari semua aspek. "Makanya itu, kami sementara persiapkan semuanya, apalagi direncanakan April sudah beroperasi, "pungkasnya. *
AdaTambang Emas di Dompu, DPRD NTB: Jangan - Incinews.net. Proyek tambang emas tersebut memiliki jumlah cadangan sekitar 3,9 juta ton bijih dan jumlah sumber daya sekitar 7,9 juta ton bijih. berdasarkan hitungan BRMS tiap ton ore yang ditambang berpotensi hasilkan 4,3 gram emas murni. Produksi di tahun pertama diestimasikan 100.000 ton bijih. Polres Sukabumi bersama petugas Perhutani menutup area tambang emas ilegal di lahan Perhutani di Blok Cibulu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 9 Juni 2023. Penutupan ini dilakukan setelah enam pendulang emas ilegal ditangkap karena menambang tanpa izin. Puluhan lubang galian bekas tambang emas ini ditutup dengan cara manual. Dibantu dengan satu alat berat yang diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses penutupan. Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, selain menutup lubang tambang, pihaknya juga akan menutup akses jalan menuju lokasi dengan pagar kawat berduri. "Setelah melaukan penutupan lubang tambang, kami akan menutup jalan ke arah lokasi. Jalannya akan kami rusak. Kemudian perbatasan antara tanah warga atau tanah masyarakat, dengan masuk ke lokasi ini akan kami tutup dengan pagar kawat," kata Maruly, dalam tayangan Metro Siang Metro TV, Jumat, 9 Juni 2023. Pihaknya juga akan memasang banner atau spanduk yang berisi imbauan agar warga tidak mendekat dan menyampaikan informasi mengenai kegiatan pertambangan. Sebelumnya kepolisian, Perhutani, dan aparat pemerintah setempat telah mengingatkan para pelaku penambang ilegal tersebut, agar aktifitas liar ini dihentikan. Pasalnya, ada kejadian sejumlah lahan warga yang tertimbun akibat galian tambang liar tersebut. Para pelaku mengaku, aksi tambang liar ini dilakukan karena tergiur dengan isu penghasilan yang melimpah, sehingga aksi nekat menjadi tetap dilakukan. Salah satu pelaku berinisial S, selama hampir 11 tahun berpengalaman menjadi penambang emas pernah mendapat omzet hingga Rp300 juta per dua minggu, bahkan bisa lebih. Jakarta(ANTARA) - PT Indika Energy Tbk melalui mekanisme scheme of arrangement mengambil alih Nusantara Resources Limited yang mengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan. Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan akuisi tersebut sebagai langkah strategis meningkatkan eksposur di sektor pertambangan emas dan memperkuat Tandaseru - Perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals NHM kini melebarkan ekspansinya ke Halmahera Barat, Maluku Utara. NHM sebelumnya menambang di wilayah Halmahera Utara. Operasional NHM di Desa Nolu Kecamatan Loloda Tengah bakal dimulai April mendatang. "Pertemuan saya yang kedua kalinya bersama Pak Haji Robert Presiden Direktur NHM, red di Jakarta itu mungkin bulan April PT NHM sudah mulai beroperasi. Sementara alat berat sudah dipersiapkan untuk dibawa ke Loloda Tengah," kata Bupati Halbar James Uang, Jumat 17/2. James bilang, tahap pertama tambang rakyat dibuka karyawan yang bakal direkrut NHM sebanyak 700 orang. Namun karyawan tersebut diprioritaskan terlebih dulu masyarakat lingkar tambang. "Jadi syarat utama karyawan yang akan direkrut itu berasal dari masyarakat lingkar tambang di 10 desa. Kemudian syarat yang kedua itu harus mereka tahu menambang. Namun bagi mereka yang belum tahu menambang akan diajarin caranya oleh pihak NHM, dan seluruh fasilitasnya akan ditanggung oleh Pak Haji Robert," ujar James. Selanjutnya 1 2 TambangEmas Freeport di Papua Terbesar di Dunia, Ini Buktinya - Bisnis Liputan6.com. Potensi dan Penyebaran Sumber Daya Pertambangan di Indonesia. Hasil Tambang Papua. Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi - [PDF Document] 5 Daerah Tambang Emas Besar Indonesia dari Papua Sampai Gunung Pongkor - Bisnis Tempo.co
Dua Perusahan Tambang Bakal Kelola Emas di Loloda Tengah 14 Januari 2023 Bupati Halbar James Uang Saat Pertemuan Dengun Petinggi PT. TUB dan PT. NHM di Jakarta foto istimewah HALBAR, OT - Dua perusahaan tambang emas yakni PT. Tri Usaha Baru TUB dan PT. Nusa Halmahera Mineral NHM dikabarkan bakal beroperasi di wilayah administrasi Kabupaten Halmahera Barat Halbar, Provinsi Maluku Utara Malut.Kesiapan kedua perusahan raksasa tambang emas tersebut mulai terang setelah Bupati Halbar James Uang, melakukan pertemuan bersama dua perusahan tersebut di Jakarta, pada Jumat 13/1/2023 siaran pers yang diterima redaksi Bupati James mengatakan, dalam pertemuan dengan Direktur PT. NHM, membicarakan rencana pengelolaan hasil bumi berupa tambang emas di kawasan Kecamatan Loloda Tengah Loteng yang masuk wilayah adimistrasi Kabupaten Halmahera Barat. "Hasil koordinasi bersama Direktur PT NHM Hi. Robet, beliau merespon baik. Dan dia akan segera beroperasi di PT TUB. Karena PT NHM sudah bangun kerjasama," ungkap Bupati. Untuk itu, orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Pamkab Halbar ini, menyatakan dalam waktu dekat pihak perusahaan dari PT. NHM akan kembali lagi, melakukan peninjauan langsung ke lokasi tambang "Kemungkinan hari Selasa pekan depan, Pemilik PT. NHM kembali turun cek lokasi ini sudah ketiga kali di cek. Karena PT NHM dan PT TUB sudah bangun kerja sama, dan mereka berkomitmen segera beroperasi tahun ini," ungkap Bupati, mengutip pembicaraan Direktur PT. NHM Hi Robort saat pertemuan kemarin. deko Reporter Hasarudin HarunEditor Redaksi
ImplementasiProgram Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat Usaha Pertambangan Emas Pt. Panca Logam Makmur DI Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Journal Publicuho. L. Elwan. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper.
JAKARTA - Entitas Grup Astra di sektor pertambangan dan energi, PT United Tractors Tbk. UNTR, memacu pengembangan pertambangan emas di Martabe, Sumatera Utara, dan Sumbawa, Nusa Tenggara United Tractors Edhie Sarwono menyampaikan pada awal 2024, Grup UNTR akan memulai pengoperasian tambang emas melalui PT Sumbawa Juta Raya SJR. Kapasitas produksi diharapkan mencapai troy ons per tahun."Tambang emas SJR tahun depan mulai beroperasi, prediksi pada semester II/2024. Kapasitas awal produksi troy ons, dan diharapkan dapat optimal troy ons per tahun pada 2025," jelasnya di Menara Astra, Rabu 7/6/2023.Menurutnya, tingkat produksi emas SJR akan stabil di kisaran troy ons dalam 10 tahun, menghitung total cadangan yang ada saat ini. Sementara itu, di tambang emas Martabe, UNTR melakukan penambangan melalui PT Agincourt Resources. Pada 2023, diperkirakan volume produksi dan penjualan mencapai troy ons. Volume penjualan tersebut turun dibandingkan realisasi pada 2022 sejumlah troy ons, dan pada 2021 sebanyak troy menyebutkan penurunan produksi pada 2023 sudah sesuai perencanaan perseroan karena adanya pengembangan tailing storage, yang diperkirakan rampung akhir tahun ini. Diharapkan pada 2024, volume produksi emas tambang Martabe kembali meningkat menjadi troy JugaUnited Tractors UNTR Targetkan Akuisisi Tambang dan Smelter Nikel Rampung dalam Waktu DekatUnited Tractors UNTR Targetkan Pendapatan non Batu Bara 50 Persen pada 2030Kilau Emas United Tractors UNTR dan Ramai Aksi Serok Pemodal Jumbo"Tahun depan produksi emas UNTR akan naik lagi, karena pengembangan di Martabe sudah selesai, dan SJR sudah mulai produksi. Mudah-mudahan lancar sesuai rencana," Kontrak Karya KK tambang emas Martabe yang habis pada 2027, menurut Edhie, Agincourt sedang mempersiapkan izin UNTR ke pertambangan emas merupakan salah satu upaya perusahaan menyeimbangkan pendapatan bisnis batu bara dan non batu bara pada 20230."Sesuai dengan agenda transisi energi dari Pemerintah dan Grup Astra, kami sudah berkomitmen pendapatan bisnis batu bara akan berimbang dengan non batu bara pada 2030. Namun, bukan berarti pendapatan batu baranya kami kurangi, tetap dioptimalkan, dan nantinya seimbang dengan bisnis non batu bara," menyebutkan saat ini kontribusi bisnis batu bara masih mencapai 72 persen dari total pendapatan UNTR. Mengutip laporan keuangan kuartal I/2023 pendapatan bersih konsolidasian UNTR mencapai Rp34,9 triliun atau meningkat sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp27,9 pendapatan berasal masing-masing unit usaha yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas, industri konstruksi, dan energi secara berturut-turut sebesar 31 persen, 33 persen, 30 persen, 5 persen, 1 persen, dan kurang dari 1 persen terhadap total pendapatan bersih Relations United Tractors Ari Setiawan menambahkan pada 2023, UNTR mengalokasikan belanja modal capex senilai US$190 juta sekitar Rp2,85 triliun, yang penggunaannya terbagi rata antara tambang Martabe dan SJR. Di SJR, dana capex untuk pengembangan infrastruktur."Capex 2023 untuk emas US$190 juta, setengah-setengah Martabe dengan SJR. Di SJR untuk pengembangan infrastruktur, diharapkan mulai operasi komersial tahun depan," informasi, pada 2015, United Tractors melakukan diversifikasi usaha ke pertambangan emas dengan mengakuisisi PT Sumbawa Juta Raya SJR dan pada 2018 mengakuisisi PT Agincourt Resources PTAR. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam .
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/260
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/25
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/160
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/367
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/166
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/248
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/453
  • 9rk8f0i0wq.pages.dev/290
  • tambang emas di halmahera barat