- Unsur pendukung merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pergelaran tari. Kesuksesan dan keberhasilan dalam suatu pagelaran sangat dipengaruhi oleh unsur utama dalam tari adalah gerak yang memuat ragam, bentuk, volume, tempo dan dinamika, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa secara visual, hal pertama yang kita lihat dalam penampilan tari tradisional Nusantara adalah penampilan si karena itu, unsur pendukung dalam tari tradisional menjadi hal yang sangat penting dalam pertunjukan. Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur pendukung tari tradisionalUnsur Pendukung Tari Tradisional Mengutip modul Pendukung Penampilan Tari 2018, berikut ini adalah unsur-unsur pendukung dalam tari tradisional a. Tata RiasTata rias dalam tari merupakan unsur pendukung dan kelengkapan yang tidak bisa dipisahkan dan bersifat mutlak. Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung/pentas dengan suasana yang sesuai dan wajar. Dalam penampilan penggarapan seni tari tata rias menjadi perhatian khusus, untuk itu seorang penari sebelum tampil menari selalu mempersiapkan diri merias wajahnya. Dengan tata rias yang tepat maka dapat memperjelas karakter agar sesuai dengan tema yang ingin disajikan, maka tata rias mesti diperhatikan dengan cermat dan teliti. b. BusanaBusana tari atau lebih dikenal dengan kostum tari dipahami sebagai penutup tubuh yang terdiri dari barang yang melekat pada pada tubuh seorang, termasuk untuk kepentingan orang menari. c. AksesorisBagian dari busana yang dapat memberi kesan lebih kuat lagi adalah aksesoris. Aksesoris merupakan perlengkapan yang melengkapi kostum yang dipakai oleh penari untuk memberikan efek dekoratif, pada karakter yang dibawakan. Contohnya adalah gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok, deker gelang tangan, kaos tangan, bara samir, dan sejenisnya. d. Musik iringan TariDalam hal musik sebagai pengiring tari musik dapat dikreasikan dengan berbagai cara dan berbagai jenis musik yang disesuaikan dengan bentuk irama tari dalam gerak dan tema dalam tari. Walau musik berfungsi hanya sebagai pengiring atau membantu dalam menguatkan ekspresi penjiwaan dalam karya tari, tidak berarti keberadaannya tidak penting. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Iringan internal adalah musik iringan tari yang dilakukan oleh penari. Iringan internal dapat berupa nyanyian, tepukan pada bagian tubuh tertentu sambil melakukan gerak tari, jentikan jari, bunyi dari properti tari dan aksesoris tari. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recorder. e. Properti tariProperti tari adalah adalah perlengkapan yang tidak termasuk kostum, tidak termasuk pula perlengkapan panggung, tetapi merupakan perlengkapan penari. Misalnya kipas, pedang, tombak, panah, topeng, dan juga Pengertian Tari Tradisional, Ciri-ciri, Jenis, dan Fungsinya Fungsi Busana dan Pola Lantai Sebagai Unsur Tari Tradisional Fungsi Tari Tradisional & Tarian Daerah yang Beralih Fungsi Acara - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
NovitaDewi started writing poetry and short stories during her elementary and middle school days. She published in Si Kuncung and Bobo, children magazines, as well as wrote for the children’s columns featured in Kompas and Sinar Harapan (now Suara Pembaruan).She now nurtures her interest in literature by writing articles about literature and translation for scientificApakah Anda sedang mencari Manajemen Pergelaran Tari Pengertian Manajemen Pergelaran Tari, Fungsi Manajemen Pergelaran Tari, Prinsip Manajemen Pergelaran Tari dan Kepanitiaan Manajemen Pergelaran Tari, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Pengertian Manajemen Pergelaran TariPengertian ManajemenPrinsip-Prinsip Manajemen Pergelaran TariFungsi Manajemen Pergelaran TariPembentukan Panitia Pergelaran TariTim ProduksiHouse ManajerTim ArtistikShare thisRelated posts Pengertian Manajemen Pergelaran Tari Manajemen pergelaran tari adalah pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga pergelaran tari dapat berjalan dengan maksimal. Dalam suatu proses berkesenian profesional yang modern, upaya seniman dalam memublikasikan karyanya membutuhkan suatu konsep manajemen pergelaran yang mampu mengelola dan memasarkan produk karya seni yang diciptakannya kepada masyarakat. Mengapa demikian? Karena melalui manajemen pergelaran tari yang baik, karya seni yang diciptakannya dapat diapresiasi oleh masyarakat, dinilai, dan dihargai dengan baik sebagai suatu produk karya seni yang diciptakan dan diekspresikan oleh seniman yang mencurahkan jiwa seninya. Pentingnya memahami masalah manajemen pergelaran tari ini sama pentingnya dengan ketika seniman mempersiapkan karya seni tari yang berkualitas. Apalagi di zaman modern ini, seniman konvensional harus mampu bergelut dengan manajemen yang efektif agar dapat tetap eksisi di zaman yang serba cepat ini. Dalam persoalan manajemen juga terdapat berbagai tahapan yang mampu membantu seniman untuk memublikasikan karyanya pada apresiator dengan efektif dan efisien sehingga dapat berdampak maksimal. Beberapa tahapan tersebut meliputi tahapan perencanaan, pengawasan, pengorganisasian, hingga pada tahapan pemasaran karya tari yang dibuat seniman sesuai dengan fungsi pergelaran yang dilaksanakan. Lalu sebetulnya implementasi manajemen pada pergelaran tari itu seperti apa? Pada dasarnya, penerapan prinsip manajemen dalam seni tari lebih banyak diterapkan pada suatu kegiatan pergelaran tari yang memiliki nilai komersial atau ditiketkan. Konsep ini diterapkan untuk menekan biaya proses produksi agar tidak rugi secara pembiayaan dan pengeluaran. Dalam hal ini konsep pengeluaran dan pemasukan menjadi pertimbangan penting agar proses produksi dapat terpenuhi dengan baik dan maksimal. Untuk mencapai itu semua diperlukan suatu persiapan dan konsep manajemen yang baik agar pergelaran tari yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk memahami pengertian manajemen pergelaran tari, ada baiknya kita memahami pengertian dari manajemen itu sendiri. Pengertian Manajemen Meskipun prinsip manajemen tampaknya lebih menekankan pada persoalan komersial, tidak semua kegiatan manajemen pergelaran tari harus memiliki nilai ekonomis. Selain memiliki nilai dan fungsi komersial, ada pula kegiatan manajemen pergelaran tari dilakukan seniman tari untuk mengefisiensikan berbagai persiapan agar kegiatan pergelaran tari dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Jadi, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan dari segi material atau keuntungan keuangan. Namun yang terpenting perlu memahami dahulu pengertian manajemen secara umum dan dalam kegiatan pergelaran tari agar pergelaran berjalan dengan lancar. Kata manajemen dalam bahasa inggris ditulis “management” dan berarti “mengatur”. “Management” sendiri berasal dari bahasa latin, yakni managiare atau dalam bahasa Itali maneggio yang artinya “mengurusi”, “mengendalikan”, atau “menangani”. Sementara itu menurut menurut Mary Parker Follet dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 127 manajemen adalah seni untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang-orang sumber daya manusia. Manajemen memang menyangkut pengaturan atau pengelolaan sumber daya manusia yang ada sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Terdapat pendapat lain pula yang mengartikan manajemen sebagai seni perencanaan, perorganisasian, penyusunan, pengarahan, serta pengendalian pengawasan dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan. Prinsip-Prinsip Manajemen Pergelaran Tari Dalam kehidupan sehari-hari istilah manajemen sangat sering dikaitkan dengan makna kepemimpinan. Hal ini tidaklah mengherankan, karena arti manajemen itu sendiri memiliki makna sebagai sebuah perencanaan, perorganisasian, penyusunan, dan pengawasan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Agar mencapai tujuan tersebut diperlukan seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu mengelola kegiatan dengan baik, termasuk mampu mengondisikan seluruh anggota kegiatan untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, terdapat pula prinsip-prinsip yang harus diikuti agar kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan baik. Beberapa prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterapkan dalam kegiatan pergelaran tari adalah sebagai berikut. Prinsip Pembagian prinsip ini berarti penempatan orang sesuai dengan keahlian dan Wewenang dan Tanggung orang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas masing-masing sesuai Tertib dan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan tugas dan Kesatuan suatu kegiatan perlu adanya satu komando agar setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa ia mesti bertanggung Semangat saling membantu dan bahu-membahu untuk mewujudkan hasil yang Keadilan dan ada keterbukaan secara bersama-sama dari ketercapaian hasil pekerjaan yang sudah dilakukannya. Untuk membina motivasi kerja yang sungguh-sungguh dan setia serta jujur dalam bekerja perlu dikembangkan reward sesuai perannya Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 130. Fungsi Manajemen Pergelaran Tari Kesuksesan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari tidak hanya terfokus pada artis atau seniman yang berada di atas panggung saja. Akan tetapi, terdapat faktor lain yang mampu mendukung keberhasilan dari kegiatan pergelaran tari, yakni salah satunya faktor manajemen yang baik. Mengingat pentingnya manajemen yang baik dalam sebuah kegiatan pergelaran tari, maka perlu dirancang dan di susun dengan baik konsep manajemen yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari. Beberapa sumber menyebutkan tentang fungsi manajemen dalam sebuah organisasi atau kegiatan termasuk di antaranya untuk kegiatan pergelaran tari. Fungsi manajemen tersebut meliputi sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Planning.Yakni penyusunan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai tujuan yang Pengorganisasian Organizing.Proses pengaturan, proses penetapan susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang seseorang dalam Pergerakan Actuating.Usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan mengetahui tugas dan tanggung Pengawasan Controlling.Fungsi dan tugas dari pimpinan untuk mengetahui sampai di manakah program atau rencana yang telah ditetapkan dilaksanakan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 132. Pembentukan Panitia Pergelaran Tari Selain penari dan pemain musik terdapat peran lain yang sama pentingnya pada suatu pergelaran tari. Peran tersebut adalah kepanitiaan pergelaran. Seperti apa pun konsep pergelaran dibuat, unsur kepanitiaan ini tentunya sangat dibutuhkan. Itu karena peran kepanitiaan ini memiliki andil sangat besar dalam menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang diselenggarakan. Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran adalah mengatur dan membantu setiap tahapan kegiatan pergelaran mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan, sampai pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses. Berikut adalah contoh susunan panitia pergelaran tari. Tim Produksi Pimpinan ProduksiSekretaris ProduksiBendaharaSeksi DokumentasiSeksi PublikasiSeksi PendanaanTiketing House Manajer KeamananAkomodasiKonsumsiTransportasiSeksi Gedung Tim Artistik Sutradara/KoreograferPimpinanArtistik/Art DirectorStage ManajerPenata Panggung/SceneryPenata CahayaPenata Rias dan BusanaPenata SuaraPenata Musik/Sound Baca juga Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Manajemen Pergelaran Tari Pengertian Manajemen Pergelaran Tari, Fungsi Manajemen Pergelaran Tari, Prinsip Manajemen Pergelaran Tari dan Kepanitiaan Manajemen Pergelaran Tari. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel seni budaya berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture. Sektorjasa kemasyarakatan juga termasuk yang tertinggi dalam struktur lapangan pekerjaan di Sumbar, di antaranya keuangan, hotel, restoran, dan agen perjalanan. Pascagempa 2009, hotel di Sumbar terus bertambah, hingga tahun PERGELARAN Pengertian Pergelaran Pergelaran adalah suatu kegiatan dalam pertunjukan hasil karya seni kepada orang banyak pada tempat tertentu. Untuk mencapai suatu tujuan pada dasarnya pergelaran adalah merupakan kegiatan konsumsi secara tidak langsung antara pemain dengan penonton untuk mencapai kepuasan masing-masing baik penonton maupun pemain. Baik tidaknya suatu pergelaran dapat di ukur dengan melihat bagaimana respon dan tanggapan serta perhatian penonton selama pergelaran itu berlangsung. Kadang-kadang ada suatu pergelaran yang di tinggalkan oleh penonton ini menandakan bahwa pergelaran itu tidak dapat berkomunikasi dengan penontonnya. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pergelaran diantaranya adalah – Untuk hiburan dalam acara tertentu – Untuk menghibur masyarakat – Untuk apresiasi – Untuk ucapan khusus – Untuk komersial – Supaya kesenian tidak hilang – Supaya kesenian dilestarika 3. Unsur Pergelaran Unsur-unsur pergelaran meliputi Materi sajian Materi sajian adalah bentuk karya seni karawitan yang akan disajikan dengan maksud dan tujuan pergelaran, karena baik buruknya suatu materi sajian tergantung pada tujuan penyelenggara pergelaran. Maksud dan tujuan suatu pergelaran itu banyak sekali baik dalam pergelaran kecil maupun dalam pergelaran besar. Pemain Pemain adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan seni, baik sebagai juru sekar, juru gendang, maupun yang memainkan suatu pemeran seorang tokoh yang dimaksud dalam suatu materi sajian. Pergelaran pemain adalah merupakan unsur terpenting dalam pergelaran karena materi sajian pergelaran dalam hal ini secara langsung dipertontonkan oleh seorang pemain. Kesuksesan serta keberhasilan suatu pergelaran tergantung pula kepada pemain. Oleh karena itu seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian. Sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberika suatu kepuasan kepada penonton. Sarana Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap enteng dalam suatu pergelaran. Karena unsur sarana sangat berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pada suatu pergelaran. Unsur sarana meliputi, tempat pergelaran dan hal yang digunakan dalam pergelaran seperti dekorasi, pentas, tata cahaya, saund system, tata rias, tata busana, dan lain-lain. Penonton Menonton suatu pergelaran karawitan adalah merupakan sebagian dari kebutuhan hidup yang menyenangkan. Jadi dengan menonton pergelaran karawitan, orang dapat melepaskan diri sejenak dari kejenuhan dan kejemuan sehari-hari. Kepuasan yang didapat akan melahirkan kebahagiaan bagi penonton. Karena itu penonton menginginkan materi sajian yang menyenangkan. Apabila sajian pergelaran itu tidak memuaskan hal ini dapat menimbulkan kekecewaan bagi penonton, kadang-kadang penonton dengan spotanitas melontarkan tanggapannya baik kekagumannya maupun kekecewaannya karena tidak puas. Dengan demikian penonton adalah merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu pergelaran. Penyelenggara Pergelaran Kesenian Pergelaran melputi bagian yang bersifat management dan bagian yang langsung berurusan dengan kegiatan seni. Yang dimaksud dengan bagian management yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan dalam mengurus operasional pergelaran yang dipimpin oleh produser. Di sekolah biasanya dipimpin oleh ketua panitia atau oleh Kepala Sekolah. Bagian ini mengurusi tentang memeroleh dana dan cara penggunaannya seta mempersiapkan keperluan- keperluan penyelenggaraan pergelaran, seperti; perijinan, tempat pergelaran, perlengkapan- perlengkapan pergelaran, konsumsi, transportasi akomodasi, dan penonton. Bagian yang berlangsung dengan kegiatan seni yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan khusus sesuai dengan tugasnya masing- masing seperti; pemain, pelatih, piñata cahaya, penata suara, penata rias dan sebagainya yang dipimpin oleh seorang sutradara Adapun langkah- langkah persiapan dalam penyelenggaraan pergelaran diantaranya 1. Pengorganisasian pergelaran 2. Menentukan tema, sasaran, materi sajian, serta artis. 3. Pelaksanaan latihan 4. Evaluasi latihan pergelaran 5. Menyiapkan sarana pergelaran 6. Gladi resik 7. Melaksanakan pergelaran Perorganisasian Pergelaran Maksudnya adalah dalam sebuah pergelaran ada perorganisasiannya dalam kata lain kepengurusan kepanitiaan. Karena itu merupakan sarana komunikasi untuk mengatur dan mengarahkan semua potensi demi mencapai tujuan atau sasaran pergelaran. Perorganisasian disekolah dapat menggunakan cara • Penanggung jawab Kepala Sekolah • Koordinator Pergelaran Guru muatan lokal kesenian • Ketua Pelaksana Ketua OSIS • Wakil Ketua Wakil ketua OSIS • Sekertaris Siswa • Bendahara Siswa • Seksi-seksi – Seksi sarana dan prasarana – Seksi latihan – Seksi konsumsi Menentukan Tema, Sasaran, Materi Sajian, serta Artis Dalam suatu pergelaran kita harus menentukan tema dan sasaran atau tujuan serta materi sajian. Untuk menentuakan tema kita harus menentukan tujuan dan sasaran terlebih dahulu. Apabila sasaran dan tema telah ditentukan, maka kita dapat menyusun materi sajian yang akan ditampilkan. Pelaksanaan Latihan Dalam pelaksanaan latihan sangat diutamakan rasa tanggung jawab, sungguh-sungguh, serius, dan tepat waktu. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan pergelaran. Evaluasi Latihan Bertujuan untuk mengukur kesiapan dalam pergelaran apabila belum siap pentas, maka kita dapat mengintensifkan latihan dengan menambah waktu latihan. Menyiapkan Sarana Pergelaran Agar penyelenggara pergelaran dapat terlaksanakan dengan baik maka sarana yang perlu di cek terlebih dahulu. Gladi Resik Adalah latihan terakhir yang biasanya dilaksanakan ditempat pergelaran, seolah-olah benar-benar sedang melaksanakan pergelaran. Hal ini bertujuan agar pemain dapat menguasai pentas. Melaksanakan Pagelaran Sesuai langkah-langkah dalam pagelaran kita terlebih dahulu harus menyusun kepengurusan pagelaran • Penanggung jawab Kepala Sekolah • Koordinator Pergelaran Guru muatan lokal kesenian • Ketua Pelaksana Ketua OSIS • Wakil Ketua Wakil ketua OSIS • Sekertaris Siswa • Bendahara Siswa • Seksi-seksi – Seksi sarana dan prasarana – Seksi latihan – Seksi konsumsi Tugas-tugas Kepengurusan Pergelaran 1. Ketua pelaksana mengatur segala hal dalam penyelengaraan pergelaran, mampu berkomunikasi, dan berkerjasama antara kepala sekolah maupun siswa dan juga memiliki sifat kepemimpinan. 2. Wakil ketua Bertugas untuk mendampingi ketua, atau menggantikan ketua bila ketua berhalangan, dan memberikan dorongan untuk memperlancar kegiatan. 3. Sekertaris mencatat notula semua kegiatan kepengurusan selama penyelenggaraan pergelaran, dan juga membuat laporan kegiatan sebelum dan setelah penyelenggaraan pergelaran. 4. Bendahara Bertugas sebagai penerima, penyimpan dana yang masuk dalam pembiayaan pergelaran, dan bertanggung jawab atas penggunaan keuangan. 5. Seksi sarana dan prasarana Bertugas untuk mengurus dan melayani serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dalam pergelaran. 6. Seksi latihan Bertugas untuk penangguang jawab dalam latihan, menyusun jadwal latihan, serta mengevaluasi setiap latihan. 7. Seksi konsumsi Bertugas untuk memberikan konsumsi selama pergelaran bagi panitia, para undangan, dan para pemain. * Hal-hal yang perlu dipertahankan dalam menulis sinopsis adalah a. Menggunakan bahasa penulis sinopsis b. Sudut pandang orang ketiga c. Alurnya maju d. Tidak ada dialog Pagelaran atau Drama mempunyai unsur-unsur pembangunan cerita dan unsur-unsur tersebut biasanya disebut unsur-unsur intrinsik. Unsur-unsur itu adalah tema, alur, perwatakan, amanat, latar setting, dan titik pengisahan point of view. Tema Tema merupakan ide yang mendasari suatu cerita sehingga mampu memaparkan suatu karya fiksi yang diciptakannya. Persoalan, cita-cita, dan gagasan yang diungkapkan pengarang tidak terlepas dari tema. Alur Alur atau plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. Alur disusun tidak lepas dari tema. Jalan cerita yang disusun atau dijalin tidak boleh meloncat ke lain tema. Tiap-tiap kejadian akan berhubungan sehingga seluruh cerita merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Karakter/ Perwatakan Dalam cerita rekaan, ada individu yang diceritakan. Individu ini dalam karya sastra lazim disebut tokoh. Tokoh tersebut digambarkan mempunyai karakter atau watak, misalnya pemarah, periang, pemabuk, pemalu, penyabar, atau rajin. Penggambaran watak tokoh dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Orang yang mempunyai watak pemarah, tidak langsung dikatakan dia pemarah’, tetapi dengan kalimat atau uraian lain sehingga pembaca mengetahui bahwa tokoh yang igambarkan dalam cerita tersebut memiliki sifat pemarah. Amanat Dalam cerita rekaan, terdapat pesan yang dituangkan oleh pengarang. Pesan atau amanat ini dapat ditafsirkan sendiri oleh pembacanya. Tidak mustahil terjadi perbedaan penafsiran amanat pembaca dengan amanat atau pesan yang dikehendaki pengarang. Latar/ Setting Latar adalah segala keterangan atau petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra beserta tempatnya. Dari pengertian latar ini, dikenal latar waktu kapan, latar tempat di mana, dan latar sosial keadaan lingkungan masyarakat. Pengungkapan latar ada yang secara langsung dan yang tidak langsung. Dalam cerita yang baik, antara latar dan penokohan sangat menyatu sehingga baik penokohan maupun latar tidak dapat dipertukarkan. Sudut Pandang/ Titik Pengisahan Point of view Sudut pandang atau titik pengisahan dalam kesusastraan mencakup a. Sudut pandang fisik, yaitu posisi dalam waktu dan ruang yang digunakan pengarang dalam pendekatan materi cerita; b. Sudut pandang mental, yaitu perasaan dan sikap pengarang terhadap masalah dalam cerita; c. Sudut pandang pribadi, yaitu hubungan atau keterlibatan pengarang dengan pokok masalah dalam cerita. Menjiwai Karakteristik Tokoh Drama Untuk mendapatkan hasil pementasan yang baik, salah satunya terletak pada kemampuan pemain dalam menjiwai karakteristik tokoh yang diperankannya. Dalam hal ini, seorang pemain harus berusaha menghayati sedalam mungkin karakter tokoh yang akan diperankannya sehingga ia mampu menempatkan dirinya sehingga seorang tokoh di dalam drama tersebut, bukan sebaliknya menjadi dirinya sendiri. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika memerankan tokoh drama, diantaranya sebagai berikut, Kosentrasi Pemusatan pikiran untuk menghayati dan menjiwai karakteristik tokoh yang akan diperankan. Pemusatan pikiran ini melibatkan tiga faktor, yaitu faktor fisik, mental, dan emosional. Kemampuan mendayagunakan emosional Seorang pemain diharuskan mampu untuk menampilkan bentuk-bentuk emosional tokoh yang diperankan dengan baik. Bentuk-bentuk emosional biasanya ditampilkan dalam bentuk mimik muka, gerak, ataupun suara. Kemampuan laku dramatik Kemampuan laku dramatik ialah kesanggupan pemain dalam melakukan sikap, tindakan, serta prilaku, yang merupakan ekspresi dari tuntutan emosi. Kemampuan membangun karakter Karakter pemain sebisa mungkin identik dengan karakter tokoh yang ingin diperankan. Seorang pemain dituntut untuk tidak tampil dengan karakter diri pribadinya, melainkan sebagai tokoh yang diperankannya. Kemampuan melakuakan observasi Kemampuan ini berkaitan dengan kemapuan pemain dalam menampilkan gerak yang seidentik mungkin dengan gambaran kenyataan yang ada dalam naskah drama. Kemampuan tersebut bisa dilatih dengan melakukan observasi/pengamatan langsung terhadap sikap aktivitas manusia sehari-hari. Kemampuan menguasai irama Irama yang dimaksud ialah tempo permainan gerak atau prilaku agar terjadi kehormatan dalam pemeranan. Tempo tersebut didasarkan pada deskripsi yang ada dalam naskah drama. sumber by
Diabagai mimpi buruk yang menghantui benak generasi berikutnya. Masalahnya, kita tahu bahwa kita bukan sedang berada di ruang akademis untuk mempertarungkan gagasan tentang siapa sang pemenang dalam evolusi kebudayaan. Kita berhadapan dengan persekongkolan untuk memperebutkan apa saja yang bisa dijarah dari negeri ini.
- Dalam menyelenggarakan pergelaran tari diperlukan pengorganisasian pagelaran pertunjukan seni tari. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar maka dibentuk adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan dan mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam kepanitiaan bersifat sementara dan jangka pendek, dalam artian kepanitiaan akan berakhir jika kegiatan atau tugas selesai. Baca juga Seni Tari Pengertian dan Gerak Tari Struktur organisasi seni pertunjukkan Struktur organisasi seni pertunjukan secara lengkap adalahPimpinan produksi Pimpinan produksi adalah orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. Pimpinan produksi bertanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dan keberhasilan produksi seni dipergelarkan. Tugas, keberhasilan dan selesainya produksi menjadi taruhan bagi pimpinan produksi seni pertunjukan dan juga menjadi ujung tombak terdepan dalam penyelenggaraan hingga selesainya pementasan maupun laporan pelaksanaan kegiatan. Pimpinan produksi harus memahami peran, tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan. Ia berada di depan produksi seni pertunjukan dalam menjalankan tugas produksi. Stage manager Stage Manager adalah orang yang mengkoordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. Tugas dan tanggung jawab stage manager dan staf panggung adalah Mengatur urutan pementasan berdasarkan saran dan arahan pimpinan artistik. Mengakumulasi berbagai kebutuhan mulai dari alat-alat musik yang digunakan pementasan hingga bagaimana setting, pencahayaan, musik dan efek musik. Mengakumulasi berbagai kebutuhan lain yang diminta pimpinan produksi atau penyaji. Baca juga Pergelaran Tari Pengertian, Maksud dan Tujuan
Demikianpula kegagalan kegagalan sistem yang lebih luas dalam bentuk lain kekerasan terhadap perempuan, keberuntungan (massa), dekadensi moral, “in efficientcy democration”, banjir dan tanah longsor, kemiskinan serta berbagai bentuk kemasygulan lainnya yang “merebak” dalam proses perjalanan sejarah serta peradaban lebih dari dua belas .